Bekasi (ANTARA News) - Kepolisian Resort Metropolitan (Polres Metro) Bekasi menambah 20 personel untuk meningkatkan pengamanan saat kedatangan haji dari Bandar Udara (Bandara) Soekarno-Hatta ke areal debarkasi Bekasi. Koordinator Keamanan Polres Metro Bekasi, AKP Saimin, di Bekasi, Kamis, mengatakan bahwa jumlah aparat kepolisian saat pemberangkatan calhaj di embarkasi ini hanya 40 orang. Tetapi, ia mengemukakan, saat kedatangan haji dari Bandara Soekarno-Hatta, aparat kepolisian ditambah 20 orang untuk antisipasi serbuan keluarga penjemput. Pada musim haji tahun 2005, pintu gerbang bagian belakang debarkasi Bekasi roboh didobrak penjemput yang ingin segera bertemu dengan keluarga yang baru kembali dari menunaikan ibadah haji. Ketika itu, aparat keamanan melarang penjemput haji memasuki areal debarkasi Bekasi, tetapi tidak diindahkan sehingga terjadi aksi dorong-mendorong dengan petugas dan berbuntut robohnya pintu masuk. Dengan ditambahnya jumlah aparat kepolisian menjadi 60 personel diharapkan insiden penjemput haji yang mengamuk dan merobohkan pintu tidak terjadi lagi. Sebenarnya, kata Saimin, insiden dua tahun lalu terjadi secara spontan dan luapan emosi penjemput haji yang ingin segera bertemu dengan keluarga mereka. "Saya mengharapkan untuk kedatangan haji sekarang berlangsung tertib, dan saya juga mengimbau kepada penjemput untuk menaati aturan," ujarnya. Di tempat terpisah, Kepala Badan Pengelola Asrama Haji (BPAH) Bekasi, Sukri mengatakan, untuk mengantisipasi segala kemungkinan seperti kejadian dua tahun silam, pihaknya juga menurunkan 12 satpam untuk membantu polisi. "Saya mengimbau kepada penjemput haji untuk tidak memasuki areal debarkasi Bekasi, tetapi berada di luar pintu dan jangan sampai menerobos masuk," ujarnya. Pada hari Kamis sekitar pukul 14.40 WIB hingga pukul 17.40 WIB sebanyak 1.350 haji plus petugas asal Kabupaten Subang, Karawang, Kabupaten Bogor dan Cirebon akan tiba di debarkasi Bekasi. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007