Jakarta (ANTARA/JACX) - Beredar informasi melalui sejumlah platform media sosial di masyarakat yang menginformasikan adanya warga negara asing (WNA) di antara anggota Brimob dan turut serta dalam proses pengamanan aksi demonstrasi yang berlangsung di depan Gedung Bawaslu pada Senin (21/5) malam dan Selasa (22/5) dini hari.

Dalam unggahan berbentuk video tersebut disertai narasi bahwa warga negara asing (WNA) yang dituduh berasal dari negara China telah menyusup ke Brimob dan ikut serta mengamankan jalannya aksi demonstrasi.

Klaim    : Ada warga negara China yang tergabung dalam satuan Brimob yang mengamankan jalannya aksi demonstrasi
Rating   : Salah/Disinformasi

Penjelasan 
Mabes Polri membantah bahwa personel Brimob yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan di Bawaslu, KPU dan sejumlah titik di Jakarta adalah warga negara asing (WNA) dari China seperti viral di media sosial.

"Banyak foto-foto yang tersebar di media sosial bahwa anggota Brimob itu berasal dari negeri bermata sipit. Itu tidak ada," tegas Kadiv Humas Mabes Polri M Iqbal di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (22/5).

Iqbal mengatakan hal itu menanggapi foto-foto yang tersebar di media sosial bahwa personil Brimob itu dari China karena bermata sipit. Ia menegaskan bahwa personil Brimob yang dikerahkan untuk pengamanan rangkaian aksi 22 Mei merupakan murni personil Brimob dari negara Indonesia.

Cek fakta: Mabes Polri bantah personel Brimob dari China
 
Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi (kiri) bersama Kadiv Humas Polri Irjen Pol M. Iqbal (kanan) menggelar konferensi pers terkait kerusuhan di Jakarta dini hari tadi, di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Kepolisian menyatakan insiden semalam merupakan kejadian yang telah direncanakan dan pihaknya sudah mengamankan 58 orang yang diduga menjadi provokator dalam kerusuhan di depan Bawaslu serta 11 orang di Tanah Abang pascapembakaran asrama Brimob. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.

 

Pewarta: Tim JACX
Editor: Arie Novarina
COPYRIGHT © ANTARA 2019