Cilacap (ANTARA News) - Puluhan pohon ambruk dan sekitar 40 rumah di Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, rusak akibat terjangan angin kencang. "Angin kencang dari arah barat yang disertai hujan semalam (Kamis malam) telah merobohkan pohon kelapa sehingga menimpa dapur rumah," kata seorang penduduk yang rumahnya rusak parah, Sanukri (53), kepada ANTARA, Jumat. Akibat tertimpa pohon kelapa itu, dapur rumah Sanukri ambruk hingga rata dengan tanah. Nasib mujur dialami istri Sanukri, Sakiyem (48) beserta cucunya, Sukirman (7) yang berada di dapur bisa diselamatkan meski mengalami memar akibat tertimpa bambu penahan atap. Menurut Sanukri, saat itu dia selesai menuang nira yang baru disadapnya, tiba-tiba dapur roboh. "Saya segera menarik mereka dan Alhamdulillah berhasil keluar," katanya. Secara terpisah, pihak Kecamatan Nusawungu saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui bencana yang terjadi di Desa Jetis dan menyayangkan sikap perangkat desa setempat yang tidak segera melaporkannya. Meski demikian, Sekretaris Kecamatan Nusawungu, Djasroni langsung menelepon Kepala Desa Jetis untuk memastikan terjadinya bencana di desa yang berada di pesisir pantai selatan Jawa Tengah itu. Dari pembicaraan tersebut diketahui jumlah rumah warga yang rusak parah sekitar 15 keluarga sementara lainnya rusak sedang dan ringan. Hingga Jumat sore , angin kencang masih terus berhembus di wilayah itu sehingga warga berusaha memangkas pepohonan yang sekiranya membahayakan. Sebelumnya, Stasiun Meteorologi Cilacap memperkirakan adanya gelombang setinggi empat meter di perairan selatan Jateng yang disertai angin kencang dengan kecepatan 50 kilometer per jam pada tanggal 29 Desember 2007 sehingga nelayan dan warga yang tinggal di pesisir pantai diimbau untuk waspada.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007