Jakarta (ANTARA News) - Partai Demokrat (PD) menilai kinerja pemerintah dalam kurun waktu tahun 2007 di berbagai bidang memuaskan, meskipun untuk penanggulangan kemiskinan dan pengangguran masih harus dilakukan kerja keras. Pernyataan itu disampaikan Ketua Fraksi PD DPR RI Dr Syarief Hasan dalam dialektika demokrasi di Pressroom DPR/MPR Jakarta, Jumat. Dialektika juga menghadirkan ketua Fraksi PKB DPR Dr Effendy Choirie (Gus Choi), Ketua Fraksi PKS DPR mahfudz Sidik dan Ketua Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi (BPD) Djamaluddin Karim. Syarief Hasan mengakui, untuk penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, kinerja perlu terus ditingkatkan. "Soal kemiskinan memang masih tinggi, sekitar 37 juta orang. Harus ada upaya serius untuk bisa menurunkan dalam kurun waktu dua tahun mendatang," katanya. Dalam kurun sisa waktu pemerintahan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) harus bekerja keras agar kemiskinan dapat diturunkan sebesar 3-4 persen. Tetapi diingatkan bahwa masalah kemiskinan selalu ada di pemerintahan terdahulu. Jumlah orang miskin di era Orde Baru rata-rata 1,1 juta/tahun dan jumlah itu berbeda dengan era Presiden Megawati sebanyak 990 ribu orang/tahun. Pada tahun 2005 terjadi kenaikan angka kemiskinan dari 16 persen menjadi 17 persen akibat kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan inflasi. Tetapi angka kemiskinan mengalami penurunan tahun 2006 dan tahun 2007 dari 39 juta menjadi 37 juta orang. Berarti ada penurunan dua juta orang dalam dua tahun. Sedangkan mengenai pengangguran, diakuinya, masih cukup tinggi, sekitar 9,7 persen dari jumlah penduduk. Daya serap lapangan kerja juga masih sekitar 500 ribu orang. Untuk mengatasinya, dibutuhkan kebijakan dan investasi yang mendorong pembukaan lapangan kerja dan industri . Gus Choi mengemukakan, sebenarnya pemerintah memiliki kesempatan dan kemampuan untuk memperbaiki keadaan. Pemerintah, katanya, belum sukses mengatasi berbagai persoalan. "Pemerintah kehilangan momentum, tetapi masih ada waktu dan kesempatan bagi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya," katanya. Kinerja pemerintah dalam mengatasi bencana alam juga masih harus ditingkatkan. Dia mengemukakan, selama ini pihak yang menilai pemerintah berhasil mengatasi berbagai persoalan adalah pihak pemerintah sendiri. "Padahal pemerintah tidak obyektif kalau menilai kinerja pemerintah karena pemerintah bukan untuk pemerintah, tetapi untuk rakyat," katanya. Dia menilai, SBY memiliki modal legitimasi dari rakyat yang begitu besar. Tetapi pemerintah harus bekerja keras lagi dalam mengatasi berbagai persoalan agar kinerja pemerintah lebih baik pada tahun 2008.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007