Bandarlampung (ANTARA News) - Komoditas hasil industri bubur kertas (Pulp) telah menyumbang devisa 233,3 juta dolar Amerika Serikat (AS) bagi ekspor non-minyak dan gas (non-migas) Provinsi Lampung selama Januari-Oktober 2007. Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi Lampung, Ir Suparmo, menjelaskan, di Bandarlampung, Jumat, devisa sebesar itu hasil dari ekspor bubur kertas ke sejumlah negara seberat 421.525 ton. Angka itu bila dibandingkan dengan periode sama tahun 2006 lalu seberat 288.241 ton senilai 142,8 juta AS, maka terjadi peningkatan volume 46,24 persen, dan nilai devisanya naik 63,34 persen. Menurut Suparmo, dengan meraih devisa 233,3 juta AS itu, pulp telah mampu menyumbang sebesar 12,78 persen dari total perolehan devisa ekspor non-migas Lampung 2007 sebesar 1,825 miliar AS. Sementara selama tahun 2006 lalu komoditas tersebut terjual seberat 355.310 ton senilai 180,69 juta AS (8,15 persen). Komoditas pulp yang merupakan produksi PT Tanjung Enim Lestari (TEL) Sumatera Selatan (Sumsel) itu selama 2007 antara lain terjual ke negara China, Jepang, Korea Selatan, dan Uni Arab Emirat (UAE). Sebelum diekspor melalui pelabuhan Tarahan, Kota Bandarlampung, bubur kertas PT TEL itu diangkut dari Sumsel ke Kota Bandarlampung menggunakan jasa angkutan kereta api. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007