Solo (ANTARA News) - Banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo, menyebabkan kedatangan kereta api (KA) dari arah Surabaya di Stasiun Balapan Solo terlambat. "Akibat banjir dibeberapa titik di wilayah Jawa Timur menyebabkan kedatangan Ka ekonomi/ bisnis Sancaka di Stasiun Balapan Solo terlambat sekitar 10 menit," kata Kepala Stasiun Balapan Solo, Sutrisno, di Solo, Sabtu. Menurut dia, KA Sancaka jurusan Surabaya -Yogyakarta tiba di Stasiun Balapan Solo seharus pada pukul 08.24 Wib, tetapi tibanya terlambat sekitar 10 menit menjadi pukul 08.34 Wib. Keterlambatan KA dari arah Surabaya, kata dia, KA hanya diperbolehkan berjalan dengan kecepatan 20 kilometer per jam, sedangkan kondisi normal rata-rata kecepatan ka bisa 90 km/jam. Selain itu, jalur KA di daerah Stasiun Cepu- Toba-Kaliwidu relnya tergerus banjir sehingga ka jurusan Surabaya-Semarang dialihkan melalui jalur Surabaya -Solo- Semarang. "Karena, jalur utara tidak bisa dilewati sehingga kereta Argo Bromo, Sembrani, dan Kerta jaya dialihkan melalui jalur Surabaya-Solo-Semarang dan sebaliknya," katanya. Sementara itu, jalur ka Solo-Wonogiri dan sebaliknya sejak Rabu (26/12), hingga kini masih dihentikan, karena dibeberapa titik rel kereta api terendam hingga satu meter. "Banjir juga menyebabkan ada beberapa titik relnya tergantung akibat longsor sehingga perlu perbaikan atau pengokohan," katanya. Pihaknya terus melakukan memperbaik jalur kereta api yang tergantung akibat banjir sehingga air surut langsung bisa dioperasikan. Sutrisno, menjelaskan, akibat terhentinya jasa angkutan bus dari arah Solo-Surabaya, pihaknya telah mempersiapkan ka kelas ekonomi /bisnis dengan menambah rangkean gerbong. "Kami antisipasi dengan menambah jumlah rangkaian gerbong kereta untuk menampung meningkatnya penumpang," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007