Baghdad (ANTARA News) - Kementerian dalam negeri Irak memuji pencapaiannya dalam setahun terakhir Sabtu, dengan mengatakan bahwa 75 persen dari jaringan al Qaida di negara itu telah dihancurkan dalam 12 bulan. Jurubicara kementerian itu Abdul Karim Khalaf juga menguraikan penurunan cepat jumlah pembunuhan, penculikan dan pembunuhan oleh regu kematian. Ia mengatakan pada konferensi pers bahwa patroli yang meningkat di sepanjang perbatasan dengan Arab Saudi dan Suriah telah mengurangi penyusupan oleh gerilyawan dan memerankan peran penting dalam situasi keamanan yang meningkat di Irak. "Kami telah menghancurkan 75 persen dari persembunyian al Qaida, dan kami telah menghentikan jaringan kejahatan besar yang mendukung al Qaida di Baghdad," ia mengatakan. "Setelah membersihkan rumah yang aman di provinsi Anbar, yang telah digunakan untuk markas al Qaida, kami bergerak ke tempat di sekeliling Baghdad dan ke provinsi Diyala. Al Qaida telah menuju utara dan kami akan mengejar mereka," katanya. Khalaf mengatakan penculikan menurun 70 persen dan bahwa rata-rata dari tiga hingga lima orang yang dibunuh oleh regu kematian ditemukan tiap hari di Baghdad dibanding dengan 15 hingga 20 orang satu hari pada Februari. Personil yang memiliki hubungan dengan gerilyawan atau kejahatan telah dibuang dari pasukan keamanan Irak, katanya, dan menambahkan bahwa aliansi AS-Sunni melawan al Qaida juga secara signifikan telah menyumbang pada menurunnya kekerasan, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007