Jakarta (ANTARA News) - Kebun Binatang Ragunan Jakarta sesak dipenuhi pengunjung yang memanfaatkan libur tahun baru 2008, Selasa, sehingga lalulintas menuju ke kawasan wisata tersebut macet. Antrian panjang terjadi di Pintu Timur Jalan Jagakarsa, Pintu Utara Jalan Margasatwa, serta Pintu Barat Jalan Saco. Bahkan antrian di Jalan Margasatwa sudah hampir mendekati Departemen Pertanian. Kondisi tersebut membuat Polisi terpaksa mengubah arus lalulintas kendaraan dari arah Jalan Warung Buncit ke Jalan TB Simatupang. Praktis hanya bus Trans Jakarta yang melalui Jalan Taman Margasatwa. Antrian panjang juga terjadi Pintu Barat. Bahkan, kemacetan sampai ke Cilandak Mal. Kendaraan di ruas tersebut nyaris tidak bergerak sekalipun di persimpangan Saco telah ditempatkan petugas Kepolisian. Meningkatnya jumlah pengunjung juga diakui Kepala Humas KB Ragunan, Marzuki, yang mengatakan, berdasarkan penjualan karcis jumlah pengunjung diperkirakan di atas libur tahun baru 2007 sebanyak 93.000 orang. "Target kami minimal sama dengan tahun lalu, tetapi kalau melihat penjualan kelihatannya akan terjadi lonjakan sekalipun cuaca kurang bersahabat karena sejak pagi hari hujan turun serta kemungkinan masih terus berlanjut," katanya. Puncak kunjungan ke KB Ragunan terjadi saat libur Lebaran 2007 saat puncaknya mencapai 165.000 orang. Penambahan pengunjung Ragunan dipengaruhi kemudahan akses jalan serta harga tiket masuk yang murah Rp4000 dewasa dan Rp3000 anak-anak, paparnya. Akses jalan dipermudah dengan beroperasinya JORR (Jakarta Outer Ring Road, JORR) ruas Hankam-Cikunir membuat masyarakat dari Bekasi maupun Karawang lebih mudah menjangkau kawasan Ragunan. "Belum lagi masyarakat dari Serpong dan Tangerang yang juga menggunakan JORR untuk mencapai kawasan wisata favorit masyarakat Jakarta dan sekitarnya," kata Marzuki. Kemudian juga masuknya Bus Trans Jakarta (Busway) sampai membuat masyarakat cenderung menggunakan transportasi ini karena cukup membayar Rp3.500 sudah sampai ke halaman depan. Selama liburan nasional, KB Ragunan selalu dipadati pengunjung. Padahal, pihak pengelola tidak memiliki program khusus. Sesuai Tugas, Pokok, dan Fungsi (Tupoksi) KB Ragunan seharusnya sebagai tempat pelestarian, pendidikan, dan pelatihan. Di samping itu, kata Marzuki, KBB Ragunan menyediakan rekreasi satwa seperti gajah, kuda, dan unta tunggang, serta fasilitas olahraga alam (outbond), wisata air, sewa sepeda untuk putar-putar dan sebagainya. Seluruh wahana ini saat dipantau dipadati pengunjung bahkan untuk masuk ke Pusat Primata pengunjung harus sabar menunggu antrian yang sudah mengular sampai keluar lokasi penjualan tiket.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008