Makassar (ANTARA News) - Dua pemain PSM Makassar yang bergantian mengenakan ban kapten, Syamsul Chaeruddin dan Iryad Aras, meminta agar rekan-rekannya melupakan kegagalan masuk Delapan Besar Liga Djarum Indonesia (LDI) 2007 dan bersiap menghadapi Liga Super 2008. Harapan itu disampaikan Syamsul dan Irsyad saat ditemui di mes PSM Makassar, Selasa, setelah kembali dari Balikpapan usai melakoni partai akhir LDI 2007. Tim asuhan pelatih asal Bulgaria Radoy Hristov Minkovski tersebut kalah 1-3 dari tuan rumah Persiba sehingga gagal lolos ke Delapan Besar karena posisi mereka melorot tiga tingkat ke peringkat kelima Wilayah Dua pada klasemen akhir. Irsyad dan Syamsul yakin PSM akan tampil lebih baik di Liga Super 2008 walau mereka gagal lolos ke Delapan Besar musim ini. "Kita berpeluang menjadi tim terbaik di ajang Liga Super 2008, meski harus bertarung melawan 17 tim lainnya yang lolos," kata Syamsul. Pemain tengah itu mengakui prestasi itu tidak akan didapat dengan mudah, akan tetapi jika persiapan dilakukan lebih dini, tidak mustahil target juara Liga Super bisa terwujud. Karena itu, kedua pemain yang telah menjadi langganan timnas Indonesia tersebut menginginkan pihak manajemen segera membenahi tim dan merekrut para pemain berkulitas, sehingga PSM bisa mencapai prestasi tertinggi musim depan. "Jika ingin tampil sebagai juara, maka perekrutan pemain berkualitas harus menjadi perhatian pihak manajemen. Sebab salah satu penyebab kegagalan PSM menembus partai delapan besar tahun ini karena kualitas pemain pelapis jauh di bawah pemain inti," tutur Syamsul. "Akibatnya, jika pemain pilar mengalami cedera maupun akumulasi kartu, maka pemain pengganti sulit tampil maksimal bahkan sering grogi, sehingga kelemahan itu dimanfaatkan lawan pada setiap pertandingan," tambahnya. Sembilan tim yang lolos ke Liga Super 2008 dari Wilayah Dua adalah Persipura, Persiwa, Deltras, Arema, PSM, Persiter, Persiba, Persmin, dan Persijap. Sementara dari Wilayah Satu adalah Sriwijaya FC, Persija, PSMS, Persik, Persib, Persela, Persitara, Pelita Jaya, dan Persita.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008