Semarang (ANTARA News) - Pelari jarak menengah andalan Jawa Tengah, Trianingsih belum mencapai limit waktu yang ditentukan untuk tampil pada Olimpiade 2008 yang berlangsung di Beijing, China. Peraih dua medali emas pada SEA Games XXIV/2007 Thailand tersebut di Semarang, Selasa, mengatakan, untuk nomor lari 5.000 meter, limite waktu yang ditentukan untuk bisa tampil pada pesta olahraga multieven dunia tersebut adalah 15,52 menit, sedangkan catatan waktunya untuk nomor ini hanya 15,54 menit. "Catatan waktu saya hanya terpaut sedikit dengan waktu Olimpiade, tetapi saya akan berusaha mencapai itu dan bulan Febuari 2008 bakal tampil pada lomba lari yang berlangsung di Qatar," kata adik kandung pelari nasional, Ruwiyati tersebut. Makanya, kata pelari klub Lokomotif Salatiga tersebut, sekarang ini sedang melakukan latihan keras untuk bisa menembus limite waktu Olimpiade tersebut. Pelari Jateng yang sudah memastikan tampil pada Olimpiade Beijing adalah Suryo Agung. Pelari ini berhasil meraih dua medali emas pada SEA Games XXIV/2008 Thailand untuk nomor 100 meter dan 200 meter. Bahkan, pada nomor 100 meter, Suryo Agung berhasil memecahkan rekor SEA Games atas nama pelari Thailand. Suryo Agung berhasil mencapai waktu 10,25 detik, sedangkan rekor SEA Games adalah 10,26 detik. Kemudian untuk lari 200 meter, Suryo Agung berhasil memecahkan rekor nasional atas nama Purnomo. Catatan waktu Suryo Agung adalah 20,76 detik, sedangkan rekornas adalah 20,93 detik yang dibuat Purnomo tahun 1984. Menyinggung soal target pada PON XVII di Kalimantan Timur, 6-18 Juli 2008, dia mengatakan, pihaknya berusaha meraih tiga emas dari nomor spesialisnya, yaitu 5.000 meter, 10 ribu meter, dan maraton. "Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk memberikan yang terbaik bagi kontingen Jawa Tengah pada pesta olahraga multieven empat tahunan mendatang," kata pelari yang meraih emas SEA Games XXIV untuk nomor 5.000 meter dan 10 ribu meter. Bahkan, untuk nomor 5.000 meter, Trianingsih berhasil memecahkan rekor SEA Games atas nama pelari Indonesia, Supriati Sutono. Berkat keberhasilan meraih dua emas tersebut, Trianingsih berhak atas bonus dari KONI Pusat Rp400 juta dan dari Konida I Jawa Tengah Rp50 juta.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008