Beijing (ANTARA News) - Sejumlah perusahaan finansial dan perbankan asal China tahun 2008 ini diperkirakan akan lebih banyak lagi membuka cabang di Indonesia dan peluang ini menjadikan kerjasama aspek finansial dan keuangan Indonesia-China akan lebih meningkat lagi. "China saat ini sedang agresif melakukan ekspansi usaha, termasuk dari aspek finansial dan keuangan. Beberapa perusahaan finansial China bahkan sudah mengakuisisi dan melakukan investasi di Indonesia," kata Dubes RI untuk China, Sudrajat, di Beijing, Rabu. Hal tersebut dikemukakan Dubes Sudrajat ketika menyampaikan prediksi hubungan bilateral RI-China tahun 2008, khususnya bidang moneter dan ekonomi. Menurut Dubes, investor China dari berbagai bidang, termasuk dari bidang finansial dan perbankan, mulai mengincar Indonesia sebagai pasar yang potensial. Tahun 2007 misalnya, bank asal China sudah mulai mengakusisi serta mengirimkan investasinya ke Indonesia, semisal "Industrial and Commercial Bank of China Limited (ICBC) dan diperkirakan akan ada lagi sejumlah bank asal China membuka cabang ke Indonesia. "Saya pikir dari segi finansial dan perbankan akan ada lompatan investasi China ke Indonesia dan ini merupakan peluang yang harus ditangkap Indonesia," katanya. Dubes menyatakan rasa optimisnya bahwa selama 2008 ini akan ada lagi perusahaan finansial dan perbankan China yang berusaha di Indonesia dan semangat tersebut hendaknya bisa dipelihara oleh pebisnis dari kedua negara. "Akan ada beberapa perusahaan finansial dan keuangan China yang mengembangkan usahanya ke Indonesia," kata Sudrajat, tanpa menyebutkan perusahaan China dimaksud. Pemerintah China sendiri, katanya lebih lanjut, sangat menganjurkan perusahaan di dalam negeri untuk melakukan investasi ke luar negeri, termasuk di antaranya ke Indonesia. Dengan cadangan devisa yang mencapai 1,4 triliun dolar AS, China diperkirakan akan meningkatkan investasi secara agresif ke luar negeri dan Indonesia hendaknya bisa mengambil kesempatan itu. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008