Kudus (ANTARA News) - Ribuan warga dari Kecamatan Mejobo dan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kembali memadati lokasi pengungsian karena ketinggian banjir yang menggenangi pemukiman mereka makin naik. "Saat ini jumlah pengungsi korban banjir di Kabupaten Kudus mencapai 16.771 orang," kata Kepala Kantor Kesbanglinmas, Ali Rifai, di Kudus, Rabu. Padahal, sehari sebelumnya jumlah pengungsi hanya berkisar antara 10 ribu hingga 11 ribu orang. Menurut dia, jumlah tempat pengungsian juga bertambah. Di Kecamatan Kota, misalnya, semula hanya 10 lokasi kini bertambah menjadi 16 lokasi dengan jumlah pengungsi 5.747 orang. Sedangkan di Kecamatan Jati, semula sembilan lokasi, kini menjadi 17 lokasi dengan jumlah pengungsi 6.101 orang. Jumlah lokasi pengungsian di Kecamatan Mejobo juga bertambah, semula hanya empat lokasi, kini menjadi enam lokasi dengan jumlah pengungsi 1.196 orang. Kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Jekulo, semula hanya tiga lokasi pengungsian, kini menjadi delapan tempat dengan jumlah pengungsi sebanyak 147 orang. Ditambahkannya, lokasi pengungsian di Kecamatan Kaliwungu bertambah satu lokasi, Kecamatan Bae tetap satu lokasi, Kabupaten Jepara satu lokasi, dan Pati bertambah satu lokasi lagi, sehingga jumlah pengungsinya menjadi 1.300 orang dari jumlah semula hanya 900 orang. "Penambahan pengungsi tersebut, selain dari Kecamatan Mejobo juga berasal dari Kecamatan Undaan, karena pemukimannya masih tergenang banjir," katanya. Sedangkan jumlah bantuan yang telah diterima Pemkab Kudus dari sejumlah pihak, seperti beras 20,7 ton, mie instan 1.868 dos, air mineral 576 dos, nasi bungkus sebanyak 670 bungkus. Kemudian , roti 12.368 dos, susu sebanyak 78 dos, gula 36 kg, teh/kopi sebanyak 87 pak, minyak goreng sebanyak 347 liter, dan telur sebanyak 138 kilogram. Sedangkan pakaian sebanyak 1.380 potong, selimut sebanyak 1.376 biji, bumbu-bumbuan sebanyak 181 kilogram, dan obat-obatan sebanyak 143 pak.(*)

Pewarta: surya
Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008