Surabaya (ANTARA News) - Meski ketinggian air sungai Bengawan Solo mulai surut, banjir di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, justru meluas merambah daratan lain di daerah itu yang sebelumnya tidak banjir. Meluasnya banjir di Lamongan itu disebabkan oleh jebolnya tangkis Bengawan Solo di Widang, Tuban yang berbatasan dengan Kecamatan Laren, kata Humas Pemerintah Kabupaten Lamongan Aris Wibawa, Jumat. Ketinggian air Bengawan Solo di pemantauan Babat saat ini adalah 7,60 pheilscall, sedangkan sehari sebelumnya mencapai 8,49 pheilscall. Sejumlah desa di Kecamatan Laren yang diterjang banjir adalah Jabung, Keduyung, Siser, Kroyo, Dateng dan Plangwot. Bahkan, Plangwot sebenarnya merupakan tempat relokasi perumahan untuk 156 Kepala Keluarga (KK) korban tanah ambles beberapa waktu lalu. Perumahan tersebut sudah didesain bebas banjir, karena berada di sebelah utara tangkis negara yang diyakini lebih kuat. "Banjir yang terjadi kali ini di wilayah Plangwot sangat mengejutkan warga, karena air berasal dari arah barat, dari Widang, Tuban yang memang bersebelahan dengan Desa Plangwot," katanya. Sementara itu, Jalan Raya Widang hingga Compreng di Kecamatan Widang, Tuban, sejak pagi ditutup seluruhnya, sebab ketinggian air yang pagi hari sekityar 50 centimeter terus naik. Dengan demikian, pengguna jalan ke arah Tuban disarankan melintas jalur pantai utara (Pantura-Jalan Daendeles), dari Sukodadi ke utara hingga tembus Banjarwati, Paciran, sampai Brondong, Lamongan.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008