Des Moines, Iowa (ANTARA News) - Barack Obama Kamis melakukan langkah besar untuk menjadi presiden Amerika Serikat pertama dari kulit hitam pada saat kampanyenya di Iowa meningggalkan Hillary Clinton dalam pembukaan pemilihan calon presiden dari Demokrat. Tokoh Republik Mike Huckabee dengan sangat menarik perhatian berhasil mengalahkan pesaingnya Mitt Romney di Iowa, meskipun secara dramatis disisihkan oleh mantan gubernur Massachusetts. Obama, Senator Illinois, meraih posisi pertama Demokrat untuk menuju Gedung Putih dengan meraih kemenangan lagi atas mantan Senator John Edwards dari Carolina Utara, yang suatu ketika menyisihkan calon terkemuka Hillary Clinton untuk kedua kalinya. "Kami memilih harapan daripada ketakutan, kami memilih persatuan daripada keterpecahan dan mengirimkan pesan kuat bahwa perubahan akan datang di Amerika," kata Obama, 46 tahun, kepada ribuan pendukungnya. Baik Obama maupun Huckabee, 52 tahun, adalah bekas gubernur Arkansas dan ditahbiskan sebagai menteri baptis, yang suatu ketika dibuntuti oleh pesaing-pesaing terkenalnya Hillary dan Romney, dalam pertarungan mereka pada pemungutan suara pemilihan presiden November depan. Tapi mereka meniti gelombang antusias akar rumput untuk mencapai kemenangan, dengan menggembar-gemborkan pesan pihak luar untuk perubahan di Washington. "Semalam yang kita saksikan adalah hari baru di bidang politik Amerika," kata Huckabee, yang didampingi aktor dan pendukung Chuck Norris, kepada para pendukungnya di Des Moines. "Semalam kami menyaksikan bahwa politik Amerika masih di tangan orang-orang seperti anda." Kampanye 2008 dinilai sebagai rangkaian pemilihan presiden yang paling terbuka sejak lebih dari 50 tahun, dengan tanpa kehadiran presiden atau wakil presiden pilihan partai mereka, dan pemilihan di Iowa dianggap sebagai pemilihan yang paling panas dalam sejarah negara-negara bagian. Bagi pemenang di Iowa, hadiahnya adalah peluang yang sangat berharga dan setidaknya klaim sementara sebagai calon terdepan dalam pertarungan untuk memenangkan nominasi presiden partai dalam pemilihan November. Tapi, semua mata juga diarahkan ke New Hampshire, yang pada pemilihan Selasa mendatang di mana Romney dan Hillary akan menghadapi tekanan keras untuk menyelamatkan pencalonan mereka. Dengan menempati urutan ketiga bagi Hillary, 60 tahun, mantan ibu negara, yang beberapa bulan lalu dipertimbangkan hampir pasti sebagai calon pilihan Demokrat. Namun dia kini menghadapi tekanan besar dalam kampanyenya di New Hampshire lima hari mendatang. Edward, 54 tahun, yang suatu saat memimpin dalam perolehan jajak pendapat di Iowa, akhirnya menempati posisi kedua di sini, juga menghadapi persoalan-persoalan berkaitan kelangsungan pencalonannya untuk maju ke tahapan selanjutnya. Kemenangan Obama otomatis menjadikannya kandidat yang akan mengalahkan calon-calon Demokrat, dan kemenangan di New Hampshire pekan depan akan menempatkannya dalam posisi utama untuk meraih nominasi di partainya. Obama mengantongi 38 persen dari jumlah suara, dan dengan mudah menyisihkan Edwards dengan 30 persen dan Hillary 29 persen. Sedangkan Gubernur New Meksiko Bill Richardson berada di urutan keempat dengan dua persen. Huckabee menutup dengan perolehan 34 persen, Romney 26 persen, Senator Arizona John McCain dan mantan Senator Tennessee Fred Thopson 13 persen, dan Republikan dari Texas Ron Paul 10 persen. Kemenangan Obama banyak didukung kalangan pemilih muda dan bahkan menyisihkan Hillary di antara pemilih wanita.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008