Medan (ANTARA News) - Pakar theologi Islam Prof Dr Syahrin Harahap, MA berpendapat ajaran Ahmadiyah tidak akan mungkin dapat berkembang di Indonesia. "Faham dan ajaran tersebut akan sulit rasanya diterima masyarakat, mengingat warga dapat menentukan mana ajaran yang cocok dan pantas untuk mereka ikuti," katanya ketika dihubungi ANTARA News di Medan, Jumat, mengenai adanya rencana Indonesia akan dijadikan sebagai pusat Ahmadiyah di dunia. Rencana Ahmadiyah itu diketahuinya dari majalah resmi mereka di Inggris bernama Al Fadhl International edisi 12, 13 dan 20 tahun 2000. Syahrin yang Guru Besar IAIN Sumut menambahkan, tidak mudah menjadikan Indonesia sebagai pusat atau "basis" ajaran Ahmadiyah. "Rencana seperti ini tidak akan mungkin tercapai karena masyarakat dapat menilai terhadap ajaran mana yang perlu diikuti dan mana yang perlu dijauhi," katanya. Apalagi, menurut dia, ajaran Ahmadiyah juga dilarang di Indonesia. "MUI juga menganggap ajaran Ahmadiyah itu ajaran sesat dan bertentangan dengan ajaran Islam," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008