Surabaya (ANTARA News) - Jalan bebas hambatan (tol) Porong-Sidoarjo yang sempat ditutup akibat ruas jalan itu terendam luapan air bercampur lumpur, kini sudah dibuka kembali. Kepala PT Jasa Marga Cabang Surabaya-Gempol, Subakti Syukur, di Surabaya, Sabtu, menjelaskan, akses jalan tol itu mulai dibuka sejak Jumat (4/1) malam sekitar pukul 21.00 WIB bersamaan dengan dibukanya Jalan Raya Porong setelah genangan air bercampur lumpur surut. Genangan air bercampur lumpur mulai surut setelah Badan Pengendalian Lumpur Sidoarjo (BPLS) juga mengupayakan membendung kembali tanggul penahan lumpur Ketapang Keres yang jebol. Tanggul penahan lumpur di Ketapang Keres jebol pada Kamis (3/1) sekitar pukul 22.00 WIB. Akibatnya, air bercampur lumpur meluap hingga ke ruas jalan tol Porong-Sidoarjo. Penutupan akses tol tersebut sempat membuat kendaraan yang memanfaatkan jalan bebas hambatan itu terjebak. Sekitar 150 ribu kendaraan per hari yang melewati jalan tol Surabaya-Porong. Meski akses jalan tol sudah mulai dibuka, namun pihak PT Jasa Marga masih merasa was-was dengan tingginya tanggul penahan lumpur yang rawan jebol. Sementara itu, perjalanan Kereta Api (KA) melintasi Porong, Sidoarjo, kini juga sudah normal kembali, meskipun utnuk melintasi kawasan itu harus mengganti lokomotif. "Jika biasanya kereta api memakai lokomotif jenis CC, sekarang menggunakan lokomotif jenis BB yang lebih kecil agar rel mampu menahan beban," kata Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah operasi (Daops) VIII Surabaya, Sudarsono. Sedangkan pengantian lokomotif dilakukan di Stasiun Tanggulangin dan Stasiun Porong. Lokomtif itu akan diganti lagi setelah melewati rel yang terendam air bercampur lumpur untuk kemudian melanjutkan perjalanan lagi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008