Bandarlampung (ANTARA New)- Gelombang laut di Selat Sunda dan Perairan selatan Banten, Sabtu, dilaporkan cukup tinggi, yakni berkisar tiga hingga empat meter. Gelombang laut setinggi itu, menurut laporan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), berbahaya bagi perahu nelayan, tongkang, dan kapal feri. Sementara itu, beberapa penumpang di Bakauheni mengatakan bahwa waktu tempuh perjalanan mereka menjadi lebih lama, karena harus mengantre berjam-jam baru bisa masuk ke dalam kapal. Seorang penumpang bus Damri rute Bandarlampung-Bandung, Ade, mengatakan bahwa kendaraannya harus mengantre lebih dari dua jam, baru bisa masuk ke dalam kapal feri. Bus yang ditumpanginya sudah tiba di Pelabuhan Bakauheni pada Jumat pukul 23.00 WIB, namun baru bisa masuk ke kapal pada pukul 01.00 WIB. Waktu tempuh perjalanan menjadi lebih lama karena ombak di Selat Sunda cukup tinggi. Sedikitnya 3.000 kendaraan melintasi penyeberangan Bakauheni- Merak setiap harinya, sementara jumlah penumpang mencapai puluhan ribu orang. BMG juga menyebutkan bahwa tinggi gelombang di Perairan barat Lampung berkisar dua hingga tiga meter, yang berbahaya bagi perahu nelayan dan tongkang. (*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008