Bojonegoro (ANTARA News) - Ujian Akhir Semester ( UAS ) bagi siswa SMP dan SMA di Bojonegoro, Jatim, ditunda minggu depan. Alasannya, dengan adanya banjir banyak prasarana dan sarana sekolahan yang rusak. Waka Diknas Bojonegoro, Djoko Supeno, Minggu, kepada ANTARA News menyatakan seharusnya siswa di 27 SMP dan SMA di kawasan perkotaan, minggu ini menggelar UAS. Tetapi, karena adanya dampak banjir yang tidak hanya membawa dampak rusaknya sekolahan yang terendam , para siswa menjadi korban, sehingga pelaksanaaan UAS ditunda minggu depan lagi. "Kalau dipaksanakan juga sulit, karena banyak bangku-bangku sekolahan yang rusak,"katanya. Sementara itu, data di Satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi Bojonegoro, jumlah kerugian akibat kerusakkan bidang pendidikan mencapai Rp19.732.500.000. Kerusakkan itu terjadi akibat rusaknya buku-buku pelajaran, bangku-bangku, rusaknya bangunan sekolahan, juga prasarana dan sarana pendidikan lainnya di 138 SDN, 11 SMP Negeri dan swasta, 15 SMA Negeri dan Swasta dan 92 TK. Kepala SDN Ngablak Kec. Dander, Bojonegoro, Sapuan, menyatakan hampir seluruh buku-buku sekolahan rusak terendam air banjir bercampur lumpur. Selain itu, banyak bangku sekolahan yang rusak, karena lingkungan gedung sekolahan terendam air banjir setinggi 1,5 m.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008