Medan (ANTARA News) - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menyatakan saat ini sebagian wilayah udara Pulau Sumatera dimulai dari Riau hingga Lampung sedang dilanda cuaca buruk dan berpotensi menganggu keselamatan penerbangan. "Dari pantauan satelit, kosentrasi pembentukan gumpalan awan comulonimbus (CB) berada di wilayah udara mulai dari Riau hingga Lampung," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMG Stasiun Bandara Polonia, Firman, Selasa. Untuk itu kalangan penerbangan diminta meningkatkan kewaspadaan jika melewati sebagian daerah Pulau Sumatera itu karena awan CB yang terbentuk akibat pertemuan angin bertekanan rendah dari Laut China Selatan dan angin bertekanan rendah dari benua Asia. "Kosentrasi belokan angin yang berbeda tekanan itu dengan ketinggian sekitar 35 ribu di atas permukaan bumi masih terpusat di wilayah udara Riau, sehingga berpeluang menimbulkan adukan angin (turbulance) dan berpotensi hujan dengan intensitas tinggi," ujarnya. Peristiwa alam itu, jelas Firman, bisa berpotensi menganggu dunia penerbangan seperti yang dialami helikopter milik TNI AU yang jatuh pada Senin (7/1) disebabkan cuaca buruk hujan lebat yang disertai angin kencang. Kendati sejumlah pesawat milik maskapai penerbangan telah dilengkapi dengan teknologi canggih untuk mengetahui cuaca buruk, namun pilot diimbau jangan sampai mengambil resiko yang dapat mengancam keselamatan penerbangan. "Melihat buruknya kondisi cuaca saat ini, sebaiknya maskapai mengindahkan tanda-tanda berbahaya yang ditampilkan radar pesawat dan radio komunikasi BMG dalam setiap penerbangan," tegasnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008