Jakarta (ANTARA News) - Harga saham perdana PT Elnusa Tbk dipatok sekitar Rp330 hingga Rp425 per saham, tergolong mahal jika dibanding dengan "price earning ratio" (PER) industri sejenis lokal. "Harga yang kami patok memang tidak ada diskon jika dibanding dengan perusahaan sejenis di tingkat regional. Bahkan jika dibanding dengan industri sejenis lokal harga saham perdana Elnusa tergolong mahal (premium)," kata Direktur Mandiri Sekuritas, I Wayan Gemuh, selaku penjamin pelaksana emisi di Jakarta, Selasa. Gemuh optimis meski menggunakan harga premium, pasar akan dapat menyerap seluruh saham yang ditawarkan. "Kami yakin mengingat ada potensi pertumbuhan perusahaan yang bagus di masa mendatang,"ujarnya. Sayangnya dia belum bersedia mejelaskan berapa besar jumlah saham yang bakal dialokasikan untuk investor lokal maupun asing. "Nanti kita lihat dulu perkembangan permintaannya," katanya. Elnusa akan melepas 1,46 miliar sahamnya atau setara dengan 20 persen dari modal disetornya. Masa penawaran diperkirakan pada 25-29 Januari 2008 dan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Februari. Dengan harga sekitar Rp330 sampai Rp425 per saham, anak perusahaan Pertamina diharapkan dapat menghimpun dana publik sekitar Rp482 miliar sampai Rp620 miliar. "Dari dana go public tersebut rencananya perseroan akan menggunakan 40 persen untuk investasi peralatan, 15 persen untuk pengembangan, 20 persen untuk bayar utang dan 25 persen untuk modal kerja," kata Dirut Elnusa, Eteng A Salam.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008