Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pramono Anung mengatakan sakitnya mantan Presiden Soeharto jangan dijadikan sebagai komoditas politik. "Jagan sakitnya Pak Harto selalu dijadikan komoditas politik. Ada tarik-menarik, pro dan kontra. Kasihan Pak Harto," katanya di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa. Menurut Pramono, sakitnya Pak Harto tidak boleh dipolitisasi. Ia mengatakan Pak Harto seharusnya didoakan agar cepat sembuh dan sudah sepantasnya Pak Harto diberikan penghargaan atas jasa-jasanya. "Jangan juga menjadikan kasus Soeharto untuk mencari popularitas semata," ujarnya. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, katanya, tidak ingin mengunjungi Pak Harto hanya untuk meningkatkan citranya, mengingat sebelumnya Megawati pernah dimarginalkan oleh Pak Harto. "Ibu Mega tidak ingin menjenguk Pak Harto demi menjadi etalase untuk menampilkan citra," katanya. Meskipun belum mengunjungi Pak Harto di RS Pusat Pertamina, lanjut Pramono, Megawati terus memantau kesehatan Soeharto melalui tim dokter kepresidenan yang merawat Pak Harto. "Ibu Mega mengatakan tidak memiliki dendam kepada Pak Harto," katanya mengutip ucapan Megawati. Sementara kasus hukum yang melibatkan Soeharto, katanya, jika telah dinyatakan sakit permanen, maka seharusnya kasus hukum Soeharto dihentikan. Namun untuk kasus hukum perdata yang melibatkan mantan Presiden Soeharto harus tetap diselesaikan tanpa harus menghadirkan Pak Harto. Ulang tahun. Sementara itu, dalam waktu dekat PDIP akan merayakan hari jadinya ke-35 tahun. Untuk itu DPP telah meyiapkan sejumlah aksi sosial untuk menandai 35 tahun partai tersebut berdiri. Menurut Pramono perayaan ulang tahun partai ini tidak dilakukan secara besar-besaran, melainkan dengan kesederhanaan. Dalam rangka ulang tahun partai, pada 10 Januari 2008 di DPP PDIP akan dilakukan upacara bendera sekaligus pencanangan kegiatan hari ulang tahun PDIP secara nasional oleh Megawati Soekarnoputri. Ketua Panitia Nasonal HUT PDIP, Puan Maharani, mengatakan dalam acara tersebut akan dilakukan penandatanganan kerja sama dengan Palang Merah Indonesia dan Ikatan Bidang Indonesia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008