Pekanbaru (ANTARA News) - Pelabuhan rakyat di Dumai, Riau, Selasa dilanda kebakaran yang mengakibatkan hangusnya dua kapal tongkang pembawa minyak antarpulau, serta rumah penduduk dan gudang sembako di kawasan permukiman padat itu. Menurut informasi dari warga Dumai yang diterima ANTARA News, peristiwa itu terjadi menjelang magrib, ketika sebuah kapal tongkang mengisi bahan bakar di pelabuhan H Nasir yang akan dibawa ke pulau-pulau esok paginya. "Sekitar pukul enam tadi kejadiannya. Api berasal dari percikan rokok saat sebuah kapal tongkang sedang mengisi bensin di Pelabuhan H. Nasir," kata Ardi (27), seorang warga Dumai yang bermukim di Jalan Cempedak, tidak jauh dari lokasi kejadian. Menurut dia, hingga Selasa malam pukul 20.00 WIB, api terus membesar tidak hanya membakar pelabuhan dan pangkalan bahan bakar minyak H. Nasir tetapi juga pelabuhan rakyat lainnya, deretan rumah penduduk serta gudang-gudang sembako. Dalam peristiwa itu, kata dia, empat orang menderita luka bakar yang cukup parah dan dua luka ringan. "Keenam orang ini merupakan anak buah kapal, salah seorang dari mereka ada yang merokok saat mengisi bensin ke tongkang hingga menyulutkan percikan api," ujar Ardi. Ia mengatakan, api cepat menjalar dan membesar karena drum-drum minyak yang berada di atas tongkang juga banyak yang telah terisi penuh. "Begitu api menjilat tubuh mereka, keenam orang ini langsung terjun ke sungai," kata Ardi yang melihat langsung ulah para ABK itu karena sedang berada di lokasi pelabuhan rakyat itu. Menurut dia, saat kejadian air sungai sedang pasang dan deretan kapal-kapal tongkang yang biasanya banyak bersandar di pelabuhan rakyat itu, petang tadi sedang sepi. "Hingga kini baru ada dua tongkang yang terbakar," katanya. Ia memprediksi kobaran api akan terus terjadi karena sulitnya dilakukan pemadaman ditambah pula angin bertiup kencang. Pelabuhan rakyat dan kapal-kapal tongkang yang berlabuh banyak terlihat di sepanjang sungai Dumai, yang membelah Kota Dumai, dari muara sungai hingga jembatan Pangkalan Sesai. Keberadaan pelabuhan rakyat dan kapal-kapal tongkang di alur sungai tersebut disinyalir untuk memudahkan upaya penyelundupan barang-barang eks luar negeri, karena letak Dumai yang berdekatan dengan negeri jiran Malaysia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008