Banda Aceh (ANTARA News) - PT Semen Andalas Indonesia (SAI) Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, akhirnya kembali beroperasi, setelah hampir satu bulan tidak melakukan aktivitas, menyusul pemblokiran jalan dari dan ke perusahaan itu oleh warga setempat. Wartawan ANTARA News di lokasi melaporkan para pekerja PT SAI hari Rabu terlihat sudah sibuk melakukan pengantongan semen yang siap dipasarkan di Banda Aceh dan daerah lainnya di Provinsi Aceh. Aktivitas pengantongan semen itu sudah dimulai sejak Selasa (8/1) sore, setelah adanya kesepakatan antara warga dengan menajemen PT SAI yang difasilitasi Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar. Selain pengantongan semen, terlihat sejumlah truk membuat puluhan sak semen yang siap dipasarkan, setelah hampir sebulan lebih Banda Aceh dan kabupaten lainnya di Aceh mengalami kelangkaan salah satu bahan bangunan itu. Sementara itu, aparat kepolisian masih melakukan penjagaan di sekitar perusahaan tersebut. Sebelumnya, Wagub Muhammad Nazar dalam pertemuan dengan perwakilan masyarakat Lhoknga dan Leupung serta pihak PT SAI di Banda Aceh, Senin (7/1) meminta agar pabrik tersebut dioperasonalkan kembali. PT SAI Lhoknga, Aceh Besar yang 100 persen sahamnya dimiliki perusahaan semen asal Perancis, Lafarge, berhenti beroperasi menyusul aksi protes dari masyarakat setempat. Warga menilai, PT SAI telah ingkar janji bahwa rekrutmen 70 persen tenaga kerja dari masyarakat Lhoknga dan Leupung tidak pernah terpenuhi. Akibat kelangkaan semen, harga bahan bangunan itu mencapai Rp70 ribu/sak (isi 40 kg), sedangkan harga normal Rp35.000/sak.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008