Jakarta (ANTARA News) - Ribuan orang yang berkumpul di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, menuntut agar pemerintah bersikap tegas dengan melarang keberadaan aliran Ahmadiyah. Ribuan orang yang tiba di Al Azhar menjelang shalat Zuhur, sekira pukul 12.00 WIB, untuk mengikuti "tabligh akbar" itu berasal dari beragam elemen ormas Islam, antara lain Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI). Acara yang bertempat di lantai atas Masjid Agung Al Azhar tersebut juga diramaikan dengan adanya spanduk 7x1 meter di saf terdepan yang isinya mendesak agar aliran Ahmadiyah dibubarkan. Ketua Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Ahmad Sumargono, dalam orasinya, meminta agar umat Islam pada Pemilu 2009 tidak memilih calon presiden (capres) yang mendukung eksistensi Ahmadiyah di Indonesia. "Jangan pilih capres dan cawapres yang berpihak pada lembaga yang telah menodai ajaran Islam seperti Ahmadiyah," katanya. Ahmad juga mencemaskan persoalan Ahmadiyah yang kini telah dibawa menjadi semacam sebuah permainan politik bagi para elit. Sementara itu, Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Zahir Khan mengatakan, segenap orang Islam harus senantiasa bersatu agar memiliki kekuatan dalam menghadapi permasalahan yang kerap mendera umat. Sedangkan Ketua Tim Advokasi Forum Umat Islam (FUI) Munarman berharap agar umat Islam selalu mengawasi proses hukum yang dilakukan oleh pemerintah dalam menangani permasalahan Ahmadiyah. Acara tabligh akbar tersebut juga sekaligus memperingati perayaan Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1429 Hijriyah. Berbagai acara serupa juga digelar di berbagai tempat di ibukota, antara lain di Plaza Barat Istora Gelora Bung Karno oleh Forum Betawi Rempug (FBR) se-Jabodetabek. Pada Kamis malam, tabligh akbar di DKI rencananya juga akan diselenggarakan antara lain di Masjid Al Iksan Petamburan, Jakarta Pusat, dan di Masjid An Nur Petojo Selatan, Jakarta Pusat.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008