Bandung, 10/1 (ANTARA) - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda dan Gunung Lokon di Sulawesi Utara hingga saat ini masih berstatus siaga (level III) dan aktivitasnya terus dipantau. "Aktivitas gunung api itu masih dipantau, hingga saat ini masih status siaga," kata Kepala Bidang Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendrasto di Bandung, Kamis. Menurut dia, PVMBG masih mempertahankan status siaga di gunung itu. Perkembangannya terus dipantau. Namun pada umumnya energi letusan kedua gunung itu terus menurun. Gunung Anak Krakatau ditetapkan berstatus siaga sejak 26 Oktober 2007, status itu berlanjut hingga saat ini. Pengamatan gunung api itu dilakukan di Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Desa Pasauran Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang. Sementara itu Gunung Lokon berstatus siaga sejak 9 Desember 2007 lalu. Pemantauan dilakukan di Posko Pemantau di Desa Kaskasen, Kota Tomohon Sulut. "Awal tahun ini tak ada gunung api berstatus `awas` (level IV), tertinggi status siaga di Gunung Anak Krakatau dan Lokon itu," kata Hendrasto. Selain dua gunung api itu yang berstatus siaga, PVMBG juga melakukan pengawasan intensif di 10 gunung api yang berstatus waspada (level II). Gunung berstatus waspada itu adalah Gunung Talang, Kelud, Soputan, Karangetang, Kerinci, Gamkonora, Semeru, Dukono, Ibu dan Gunung Bromo. "Gunung Api Papandayan di Kabupaten Garut turun statusnya dari waspada ke aktif normal (level I) sejak Senin (7/1) lalu," kata Hendrasto. Hendrasto menyebutkan, aktivitas wisata di gunung api tetap bisa dilakukan dengan mengikuti rambu-rambu dan petunjuk dari PVMBG. "Hindarkan aktivitas wisata yang masuk kawasan kawah, karena berpotensi memunculkan gas yang berbahaya terutama pagi dan malam hari serta pada saat cuaca mendung," kata Hendrasto menambahkan.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008