Jakarta (ANTARA News) - Tim Dokter Kepresidenan menyatakan mantan Presiden Soeharto, mengalami kegagalan yang meliputi jantung, paru-paru, ginjal, dan otak. "Saat ini, tim dokter kepresidenan berupaya dengan memasang "ventilator" untuk mengatur nafasnya dengan kondisi ditidurkan," kata Ketua Tim Dokter Kepresidenan, Dr Mardjo Soebandiono, dalam jumpa persnya di Jakarta, Jumat malam. Ia mengatakan tim dokter berusaha mengatur nafas Pak Harto untuk mengembalikan pada kondisi normal, karena normalnya bernafas 18 kali/menit. Saat kondisinya sangat kritis, kata dia, tekanan darahnya meningkat menjadi 130/70 milimeter Hg, padahal sebelumnya kondisi Soeharto sedikit demi sedikit mulai membaik. Tim dokter sendiri, belum dapat memastikan kapan ventilator itu dapat dilepas. "Kita harapkan dalam waktu beberapa hari ke depan, beliau segera pulih," katanya. Sebelumnya dilaporkan, mantan Presiden Soeharto mengalami kegagalan multi organ hingga harus mendapatkan pertolongan "resusitasi" atau pertolongan pernafasan pada pasien agar ia bisa bernafas kembali. Ketua Tim Dokter Kepresidenan, Dr Mardjo Soebandiono, dalam jumpa persnya, di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, Jumat malam, mengatakan, saat ini sudah dipasang alat bantu pernafasan (ventilator), dan kondisi Soeharto dalam keadaan ditidurkan. "Saat ini kondisi beliau, labil dan sangat kritis," katanya.(*)

Pewarta: surya
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008