Jakarta (ANTARA) – Berangkat dari keluarga perajin bambu yang sudah mendarah daging didalam dirinya, Jefri Wardana seorang karyawan swasta asal Tegal ini, sukses merajut kreativitas anyaman bambu dengan beberapa karya berskala nasional. 

Berpredikat The Magical Handcraft, Jefri Wardana mampu menyulap banyak bentuk dari tempat tisu, kipas tangan, vas bunga, anyaman dinding, alas duduk, lampu hias hingga hiasan plafon dengan 
kombinasi kontemporer. Dan pria kelahiran 19 November 1983 ini mutlak sebagai sosok sentral dibalik anyaman yang dibuat. 

Rasa keyakinan untuk terjun sebagai perajin anyaman bambu bukan semata tanpa alasan. Saat ini sebagai seorang karyawan swasta, tambahan finansial itu menjadi faktor substansional, maka dari itulah 

Jefri berusaha untuk berkarya sejak 2016 dan mencari sesuatu yang beda dengan produk lain dari bahan baku murah namun tidak murahan.

“Melestarikan kearifan lokal, seperti membuat anyaman bambu di saat produk-produk di dunia didominasi oleh produk berbahan plastik, dan mempertahankan warisan dari nenek moyang kita menjadi nilai tambah tersendiri terhadap usaha saya,” ujar Jefri.

Gagasan kreatif timbul dengan mengoptimalkan anyaman bambu dari pengembangannya di Kawarang dulu dimana awal mulanya yaitu hanya bilik atau pembatas ruangan bermotif anyaman bambu. Namun seiring berjalan waktu, minat konsumen lama dan baru terus repeat order.

Dan hingga kini, Jefri semakin matang dengan tidak hanya berkutat di kerajinan saja, namun juga manajemen keuangan yang cenderung lebih terkoordinir mengingat tim kerjanya pun hanya berdua 
dengan istrinya.

Terlepas belum adanya outlet sendiri, Pria asal kota Tegal ini telah mencetak prestasi yaitu sebagai sample product di rumah Kreatif Dinas Koperasi Kerawang dengan jumlah karyawan sekarang aktif 2 orang. Hal ini menjadikan Jefri semakin bersemangat untuk selalu berkarya selain sebagai bentuk apresiasinya atas dukungan tersebut.

Dengan menghadapi beberapa tantangan impor dan pemasaran yang bisa dibilang belum optimal, Jefri membuka pikiran untuk sadar digital hingga Jefri anyaman bambu mampu bertahan berkat toko online yang dia kelola.

Sebagai salah satu pemenang program Semarak Djiwa Tangguh, yang terselenggara oleh Minak Djinggo 
(PT Nojorono Tobacco International), Jefri Wardana berpesan kepada entrepreneur muda untuk jangan cuma berangan-angan tanpa realiasasi, harus memiliki kemauan besar dibarengi dengan integritas seni yang dapat dipercaya baik kreativitas maupun kualitas.

Saya senang dan bangga sebagai salah satu pemenang Semarak Djiwa Tangguh. Saya malah tidak terpikir sama sekali untuk bisa ikut di program ini. Beberapa postingan produk saya ternyata bisa 
menginspirasi orang lain dan hal ini telah menjadi kebanggaan tersendiri bagi diri saya karena sebaik-baiknya orang berusaha, akan lebih baik orang yang bermanfaat untuk orang banyak,” tutup Jefri.


Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2019