New York (ANTARA News) - Setiap hari makan kedelai dapat membantu mencegah penimbunan lemak di perut pada perempuan pasca-menopause. Studi yang dilakukan para peneliti terhadap 18 perempuan pasca-menopause mendapati bahwa mereka yang meminum minuman dari kedelai setiap hari selama tiga bulan, cenderung memiliki perut yang lebih ramping dibandingkan dengan rekan mereka yang minum susu. Kedelai mengandung senyawa isoflavones, yang strukturnya sama dengan dan menempel pada sel yang peka rangsangan estrogen di lapisan lemak. Jadi, secara teori, isoflavones dari kedelai dapat membantu mengatur metabolisme lemak tubuh. Temuan itu adalah yang pertama yang menunjukkan bahwa protein lemak dapat mempengaruhi distribusi lemak di perut, kata kepala penelitian itu, Dr Cynthia K Sites, dari Universitas Alabama di Birmingham. Laporan mereka dimuat di dalam jurnal kedokteran, "Fertility and Sterility." Studi itu melibatkan 18 perempuan berusia 50-an tahun yang telah mengalami menopause antara satu dan lima tahun. Setengah dari mereka diberi minuman kedelai setiap hari sedangkan setengah lagi diberi susu yang mengandung protein casein. Masing-masing diminta meminum minuman setengah takar saat sarapan dan setengah lagi saat makan malam. Minuman itu menjadi pengganti makanan lain untuk mencegah berat badan bertambah. Tiga bulan kemudian para peneliti menemukan bahwa perempuan yang meminum minuman dari kedelai mempunyai lingkar lemak perut yang lebih ramping dibanding rekan mereka yang minum susu, meski kedua kelompok menunjukkan perubahan yang sama dalam berat dan keseluruhan lemak tubuh. Belum jelas mengapa protein kedelai dapat mempengaruhi lemak khususnya di perut, kata Sites. "Apapun mekanismenya, data kami menunjukkan bahwa protein kedelai yang mengandung isoflavones dapat mencegah akumulasi lemak di perut." Lemak yang berlebihan pada perut berhubungan dengan tingginya risiko diabetes dan penyakit jantung, karena itu keadaan tersebut perlu dicegah pada orang paruh baya, demikian Reuters.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008