Pekanbaru (ANTARA News) - Silaturahmi Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (Silaknas ICMI) yang resmi ditutup pada hari Ahad di Pekanbaru, menghasilkan 17 rekomendasi terkait dengan penegakan demokrasi untuk kesejahteraan rakyat. Silaknas yang telah berlangsung 11-13 Januari 2008 itu ditutup Ketua Presidium ICMI Hatta Rajasa, yang juga Menteri Sekretaris Negara. Dalam jumpa pers usai penutupan Silaknas, Hatta memaparkan rangkuman dari 17 rekomendasi tersebut, antara lain ICMI menilai demokrasi dan kesejahteraan merupakan satu kesatuan yang utuh, yang terefleksi dalam tatanan kehidupan masyarakat dengan ciri kesetaraan, keadilan dan interaksi sosial beretika, didasarkan pada nilai-nilai norma. ICMI juga menilai adanya persoalan serius terkait sistem ketatanegaraan dan sistem pemerintahan dan pranata hukum. Karena itu, cukup mendesak pembenahan melalui langkah-langkah yang harus dilakukan dalam lima pokok rekomendasi yakni, pertama penyempurnaan kembali UUD 1945 secara komprehensif dan konseptual dengan prinsip pembagian kekuasaan negara secara seimbang antara legislatif, yudikatif dan eksekutif. Pokok kedua, pemantapan dan pelembagaan sistem pemerintah yang baik dan penerimaan secara konsisten aplikasi Indonesia sebagai negara hukum dan ketiga penilaian atas produk-produk legislasi sebagai derivasi dari UUD 1945 berdasarkan ukuran kepentingan bagi kesejahteraan rakyat serta penegakan hukum. Pokok ketiga diharapkan agar terus- menerus dapat diaktualitasikan tata kepemerintahan yang baik dan bermanfaat untuk rakyat melalui penerapan prinsip transparasi, partisipatif dan bertanggung-gugat. Pokok keempat ICMI mendorong terus membangun seluruh potensi bangsa dalam menghadapi tantangan terwujudnya kesejahteraan rakyat dengan implementasi pemerintahan demokrasi. Dan pokok kelima adalah pelembagaan bahwa demokrasi harus dilandasi moral etika sehingga tidak menyimpang dari hakekat kita sebagai manusia hamba Allah dan dari tujuan bernegara. Selain merekomendasikan perihal demokrasi dan kesejahteraan rakyat, hasil Silaknas ICM di Pekanbaru juga merekomendasikan agar masyarakat memaafkan kesalahan mantan Presiden Soeharto.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008