Jayapura (ANTARA News) - Masyarakat Papua, khususnya warga kota Jayapura yang menyaksikan final sepak bola Copa Indonesia 2007 melalui televisi, Minggu malam, harus menelan kekecewaan karena tim kesayangannya Persipura gagal menjadi juara. Klub berjuluk Mutiara Hitam itu menyerah 0-3 dari Sriwijaya FC Palembang melalui adu pinalti, setelah bermain imbang 1-1 hingga babak perpanjangan waktu di Istora Senayan Jakarta. Ribuan warga Kota Jayapura yang nonton melalui layar lebar di pusat kota di Taman Ibi dan Halaman Kantor Badan Informasi dan Komunikasi Daerah (Bikda) Papua, akhirnya pulang dengan kekecewaan. Ribuan anak-anak muda yang sejak Minggu petang sudah menyiapkan diri untuk melakukan pawai kendaraan karena memprediksi tim kesayangannya akan tampil sebagai juara, akhirnya membubarkan diri dengan perasaan kecewa. Saat pertandingan, hampir seluruh jalan raya di Kota Jayapura sepi karena semua warga kota berada di depan televisi untuk menyaksikan final Copa Indonesia itu. Harapan warga setempat sempat melambung, ketika Persipura suah menjebol gawang Sriwijaya ketika pertandingan baru berjalan enam dan kegembiraan tersebut diekspresikan dengan membakar kembang api yang menghiasi suasana malam. Namum keunggulan itu tidak bertahan lama karena Sriwijaya yang dilatih Rachmad Dharmawan, mantan pelatih Persipura itu, berhasil menyamakan kedudukan 1-1 dan kedudukan tersebut bertahan sampai perpanjangan waktu. Sriwijaya akhirnya tampil sebagai juara baru setelah dalam adu penalti unggul 3-0.(*)

Pewarta: surya
COPYRIGHT © ANTARA 2008