Vancouver (ANTARA News) - Aktris kawakan Amerika, pecinta kuda dan mantan model Playboy, Bo Derek, meluncurkan kampanye untuk menghentikan pemotongan kuda bagi keperluan konsumsi di Kanada, Senin. Para aktivis menyatakan larangan baru atas daging kuda di seluruh negara bagian AS menyebabkan kuda dari AS dijual lewat lelang di Amerika dan kemudian diangkut dengan truk menyeberangi perbatasan untuk dipotong bagi keperluan ekspor daging kuda, terutama ke Eropa. "Banyak kuda yang raib untuk dipotong di sana dikapalkan ke Kanada dan Meksiko," ujar Derek, yang diundang ke Vancouver, kota pantai barat Kanada, untuk meluncurkan kampanye anti-daging kuda di Kanada oleh Koalisi Pertahanan Kuda Kanada. "Banyak orang tak tahu apa yang sedang berlangsung," kata aktris bermata biru berusia 51 tahun itu, yang memiliki lima ekor kuda. "Kuda dipelihara bukan untuk dimakan. Satwa itu bukan binatang liar dan tidak menjadi beban. Itu jaman dulu," katanya kepada AFP. Derek menjadi pusat perhatian media ketika dia membintangi film "10" garapan Blake Edwards, dimana tokoh Dudley Moore terbelah antara cintanya kepada Julie Andrew dan rasa ketertarikannya pada Derek. Penampilannya dalam film 1979 ini langsung saja membuatnya sebagai bintang terkenal dan simbol seks. Beberapa film Derek dikecam publik atau kritikus. Untuk film "Tarzan, the Ape Man" pada 1981, produser film itu digugat oleh Edgar Rice Burroughs Estate terkait judul film tersebut, karena peran Derek dan fisiknya tampaknya lebih menonjol daripada Tarzan sendiri. Kemudian, Derek tampil dalam film panas "Bolero" dan "Ghosts Can`t Do It" produksi suaminya, John Derek. Dari permainannya dalam "Bolero" dan "Tarzan, the Ape Man", dia mendapat empat Golden Raspberry Awards, yakni penghargaan untuk berbagai hal terburuk dalam film, dan nominasi pada 2000 sebagai "Aktris Terburuk Abad Ini"." (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008