Jakarta (ANTARA News) - Pemain tunggal putri Pia Zebadiah menjadi satu-satunya pebulutangkis Indonesia yang maju ke babak utama Malaysia Terbuka Super Series melalui babak kualifikasi setelah yang lainnya tersingkir. Menurut hasil yang disiarkan situs tournamentsoftware.com, Selasa, Pia maju ke babak utama setelah pada final kualifikasi mengalahkan pebulutangkis Thailand Salakjit Ponsana 21-17, 21-13. Sebelumnya, adik dari juara dunia ganda putra Markis Kido tersebut membukukan kemenangan atas Sutheaswari Mudukasan dari Malaysia 22-20, 24-26, 21-16, dan pemain Polandia Kamila Augustyn 21-18, 21-13 dalam perjalanannya menuju final. Sementara itu, tunggal putri lainnya, Adriyanti Firdasari harus pulang lebih awal setelah disingkirkan pemain Malaysia Anita Raj Kaur dalam tiga game 21-16, 23-25, 19-21. Dua pemain tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto dan Alamsyah Yunus juga gagal mencapai babak utama. Tommy dan Alamsyah masing-masing tersingkir pada putaran pertama dan kedua kualifikasi secara berurutan. Tommy Sugiarto, peringkat 55 dunia, kalah tiga game 16-21, 24-22, 13-21 dari pemain tuan rumah Kuan Beng Hong, sedangkan Alamsyah yang menang 21-17, 21-14 dari pemain Kanada Bobby Milroy, harus mengakui keunggulan pemain China Lu Yi yang menekuknya dua game langsung 15-21, 13-21. Kegagalan dalam turnamen Super Series pembuka musim kompetisi 2008 itu juga dialami dua ganda putri. Pasangan Lita Nurlita/Nitya Krishinda tidak mampu mengatasi pasangan Malaysia Fong Chew Yen/Mooi Hing Yau yang mengalahkan mereka 14-21, 14-21 pada putaran pertama kualifikasi. Begitu pula dengan pasangan Meiliana Jauhari/Shendy Puspa Irawati yang menjadi unggulan kedua dalam kualifikasi. Mereka langsung disingkirkan pasangan Malaysia lainnya Ng Hui Lin/Goh Liu Ying 21-13, 16-21, 16-21 saat baru mengawali langkah dalam turnamen tersebut. Pasangan tuan rumah juga menjegal satu-satunya ganda putra Indonesia yang harus melalui babak kualifikasi, saat pasangan Bona Septano/Mohamad Ahsan ditundukkan Chan Chong Ming/Chew Choon Eng 21-17, 19-21, 12-21.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008