Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian Boediono mengatakan, pemerintah bisa saja menambah jumlah importir kedelai untuk menekan biaya, karena hal itu merupakan langkah jangka pendek yang dimungkinkan. "Pokoknya apa pun yang bisa kita lakukan untuk menekan biaya, kita lakukan," katanya seusai pembukaan Festival Ekonomi Syariah di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait kenaikan harga komoditas pangan tersebut, karena kenaikan harga itu di luar kendali pemerintah. "Yang bisa kita upayakan dengan menurunkan biaya," katanya. Oleh karena itu, menurut dia, akibat harga komoditas dari luar negeri naik tidak bisa dikontrol, tetapi biaya-biaya yang menyertai komoditas itu kita pangkas seperti importir harus membayar bea masuk, distribusi dan sebagainya. "Kita lihat efek langkah pertama itu. Nanti kita lihat apa yang terjadi dengan harganya," katanya. Ia menambahkan, pemerintah berkeinginan dapat melakukan swasembada bahan pokok, namun dalam jangka panjang. "Itu jangka panjang. Yang sekarang, kita manfaatkan itu dulu penurunan (bea masuk). Tapi dalam jangka panjang produksi akan kita tingkatkan supaya tidak tergantung dengan impor dalam jumlah besar. Sekarang 60 persen kita impor," katanya. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008