Jakarta (ANTARA News) - Menteri Penerangan semasa Orde Baru, Harmoko, akhirnya mengunjungi mantan Presiden Soeharto yang terbaring lemah di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta, Rabu malam. Hadirnya Harmoko yang mengenakan kemeja batik dan didampingi istrinya itu mengundang antusiasme besar dari kalangan wartawan yang telah setia melakukan peliputan sejak hari pertama Soeharto dirawat. Kehadiran Harmoko yang menjenguk Pak Harto di RSPP itu merupakan pertemuan yang pertama kalinya setelah Soeharto lengser pada 1998. Sehari sebelumnya, Selasa (15/1), mantan Presiden BJ Habibie juga untuk pertama kalinya menemui Soeharto pasca-lengsernya Presiden RI kedua tersebut. Harmoko merupakan figur yang dianggap keluarga Cendana paling bertanggungjawab atas lengsernya Pak Harto. Kepada pers, Harmoko mengatakan bahwa pihaknya hanya bermaksud menjenguk dan mendoakan Soeharto, walaupun tidak bisa secara langsung bertemu fisik karena Pak Harto tengah tertidur di ruang perawatan intensif (ICU) dan dokter pun juga sedang mengadakan rapat evaluasi. Ia juga mengatakan bahwa pihak keluarga yang menemuinya hanya Try Widodo, Ibu Sudwikatmono dan Ibu Probosutedjo. Lebih lanjut mantan Ketua MPR/DPR itu mengatakan bahwa selama ini dirinya bersafari ke Jateng dan Jatim guna mengajak kalangan pesantren mendoakan Soeharto agar dipulihkan kesehatannya. Ditanya tentang komunikasi dan pertemuan antara dirinya dengan Pak Harto, Harmoko menjelaskan bahwa pasca-lengsernya Soeharto di tahun 1998 ia telah dua kali bertemu Soeharto, yakni saat bersilaturahmi di kediaman mantan Wapres almarhum Sudharmono dan saat melayat mantan Jaksa Agung almarhum Singgih.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008