Jakarta (ANTARA News) - Kondisi mantan Presiden Soeharto memasuki hari ke-14 perawatannya di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, belum menunjukkan keadaan yang membaik. Ketua Tim Dokter Kepresidenen, Mardjo Soebiandono, dalam konferensi pers yang berlangsung, Kamis, mengungkapkan keadaan umum belum menunjukkan perbaikan dengan tekanan darah 100-110/30-40 mm Hg, sedangkan pernafasan masih dibantu mesin pernapasan (ventilator). "Fungsi jantung dan paru-paru belum membaik, masih terdapat tanda-tanda infeksi sistemik," ujarnya, tanpa merinci sejauh mana infeksi sistemik tersebut. Pada Kamis (17/1), tim dokter akan melakukan pengaturan dan monitor ketat keseimbangan cairan, sementara pemberian obat-obatan dan perawatan intensif lainnya tetap diupayakan maksimal. Seusai memberikan keterangan pers, Mardjo mengungkapkan secara umum bahwa pada Rabu (16/1) malam sebenarnya keadaan Soeharto mulai membaik, namun pada Kamis (17/1) pagi kondisinya kembali menurun. Ia menambahkan pihaknya masih berusaha mengeluarkan penimbunan cairan dengan melakukan pengukuran secara hati-hati. "Memang organ-organnya sudah menurun, sehingga sulit untuk menyeimbangkan cairan itu," ungkap Mardjo. Hingga hari ke14 dirawat di RSPP, tim dokter masing memasang ventilator untuk menstabilkan seluruh organ. "Hingga saat ini masih tergantung pada alat," tegasnya. Tim dokter pun sampai saat ini tetap tidak mengizinkan Soeharto menerima kunjungan. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008