Jakarta (ANTARA News) - "Technical rebound" (naik kembali secara teknikal) angkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, ditutup naik 2,20 persen setelah pelaku pasar berburu saham yang mengalami penurunan tajam selama tiga hari berturut-turut. IHSG ditutup naik 56,968 poin menjadi 2.649,279, sedangkan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan melonjak 11,518 poin atau 2,07 persen untuk berada di 568,933. Analis Riset PT Panin Capital Luki Aryatama kepada ANTARA News di Jakarta, mengatakan, kenaikan indeks BEI lebih disebabkan oleh "Technical rebound" setelah tiga hari mengalami penurunan 237,952 poin atau 8,40 persen dari penutupan Jumat pekan lalu di 2.830,262. Menurut Luki, para pelaku pasar melakukan perburuan saham unggulan yang harganya murah dan potensi bagus. Luki juga mengatakan, kenaikan indeks ini searah pergerakan bursa regional, terutama bursa Hongkong. "Pada waktu (bursa) Hongkong pagi tadi naik, kita naik. Sewaktu penutupan sesi pagi turun, kita juga turun dan ditutup naik kita juga naik," katanya. Luki melihat bahwa para pelaku pasar di BEI tidak terlalu "pede" untuk menghadapi gejolak perekonomian AS yang mendekati resesi. Pada perdagangan Kamis ini saham yang naik sudah bisa mendominasi pasar sebanyak 176 dibanding yang turun 37, sedangkan 48 stagnan dan 188 efek tidak aktif diperdagangkan. Kenaikan indeks dipimpin menguatnya saham-saham unggulan, seperti Telkom yang kembali menguat Rp250 ke posisi Rp9.200, Aneka Tambang terangkat Rp100 jadi Rp4.000, Bakrie Plantations naik Rp150 menjadi Rp2.750, Astra Internasional terangkat Rp250 menjadi Rp26.500 dan Perusahaan Gas Negara terdorong Rp250 menjadi Rp13.150. Perdagangan berjalan ramai sebanyak 70.919 kali transaksi dengan volume 3,548 miliar saham dan nilai Rp5,800 triliun. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008