Jakarta (ANTARA News) - Pemimpin pasar mobil di Indonesia, PT Toyota Astra Motor (TAM), menargetkan, mampu kembali menguasai sekitar 34 persen pasar mobil nasional tahun ini, yang diproyeksikan mencapai sekitar 500 ribu unit. "Target kami mempertahankan posisi pemimpin pasar dengan pangsa pasar di atas 34 persen tahun ini," kata Presdir TAM Johnny Darmawan, di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan persaingan pasar mobil di Indonesia tahun ini akan semakin ketat dibandingkan tahun lalu karena para agen tunggal pemegang merek (ATPM) lainnya semakin agresif meluncurkan produk baru, terutama membidik kalangan konsumen baru. "Target itu sangat realistis untuk dicapai di tengah persaingan yang semakin ketat," ujarnya. Persaingan ketat, diakuinya, akan terjadi di segmen kendaraan dengan harga di atas Rp100 juta - Rp200 juta per unit. Pada segmen tersebut, sejumlah merek terkemuka seperti Nissan dan Renault akan masuk ke segmen mobil dengan pasar terbesar tersebut, yang diakui Johnny akan menjadi lawan Toyota yang kuat. Pada segmen tersebut, Toyota memiliki mobil dengan penjualan tertinggi seperti Avanza yang mencapai 62.010 unit dan Kijang Innova yang mencapai 40.169 unit. Pada 2007 TAM memimpin pasar dengan pangsa pasar sebesar 34,7 persen dari total penjualan mobil nasional sebesar 434.449 unit. Pada tahun lalu TAM membukukan angka penjualan sebanyak 150.677 mobil, dengan penjualan terbesar segmen di kendaraan penumpang sebanyak 141.605 unit. "Tahun ini kami akan memperkuat penguasaan pasar dengan berbagai produk baru, antara lain Corrolla Altis baru yang akan diluncurkan Pebruari 2007 serta Alphard pada pertengahan tahun" ujarnya. Selain itu, lanjut Johnny, pihaknya juga akan memperkuat layanan purna jual yang tahun lalu mampu menyumbang pendapatan yang cukup besar. Tahun lalu layanan purna jual mulai dari perawatan mobil di bengkel Toyota membukukan pendapatan sekitar Rp 850 miliar naik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp520 miliar. "Tahun 2008 dan 2009 kami menargetkan purna jual mampu membukukan angka lebih tinggi bahkan bisa dua kali lipat," ujarnya. Johnny optimis pasar mobil di Indonesia masih tumbuh sekitar 20 persen dengan perkiraan pernjualan nasional mencapai sekitar 500 ribu unit sampai akhir 2008. "Kami tetap optimis pasar mobil akan naik, karena suku bunga dan inflasi terkendali, dan daya beli masih cukup kuat, meskipun ada kekhawatiran terhadap gejolak harga minyak dunia," ujarnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008