Semarang (ANTARA News) - Realisasi pelaksanaan proyek jalan tol Semarang-Solo yang selama ini masih terkatung-katung mulai ada titik terang karena dijadwalkan pembangunan konstruksi dilakukan pada bulan April 2008. Kepala Dinas Bina Marga Jawa Tengah, Danang Atmojo, di Semarang, Kamis, mengatakan, pada tahap pertama akan direalisasikan pembangunan konstruksi jalan tol Semarang-Bawen meliputi enam seksi. "Jika tak ada hambatan apa pun ditargetkan pada bulan April 2008 sudah bisa dilakukan pembangunan konstruksi jalan tol tahap pertama Semarang-Bawen," katanya. Dia optimistis dapat mencapai target tersebut setelah ditunjuknya tiga perusahaan independen berlisensi guna melakukan penaksiran harga tanah milik warga yang terkena proyek tol tersebut. Keberadaan perusahaan independen berlisensi sangat mutlak karena merupakan ketentuan yang diatur dalam undang-undang. Tiga perusahaan itu, salah satu di antaranya Sucofindo sebelum melakukan penafsiran harga tanah dan bangungan, terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada warga yang terkena proyek jalan tol Semarang-Solo. Hasil penafsiran harga dari perusahaan independen berlisensi itu akan menjadi acuan pemerintah dalam pembayaran uang ganti rugi kepada masyarakat.Akhir bulan Maret 2008 diharapkan pembebasan tanah sudah bisa selesai sehingga pelaksanaan pembangunan konstruksi jalan tol bisa dimulai," katanya. Untuk kepentingan masyarakat luas, ia meminta dukungan dari warga yang terkena proyek jalan tol merelakan tanah dan bangunan milik mereka untuk dibebaskan demi terwujudnya pembangunan jalan tersebut. "Pelaksanaan proyek jalan tol akan dilaksanakan secara persial, dalam arti begitu sudah ada tanah yang dibebaskan langsung dilakukan pembangunan," katanya. Seperti diketahui sampai sekarang masih ada sebagian masyarakat, antara lain, warga Tirtoagung dan Klentengsari, Kelurahan Pedalangan, Kota Semarang menolak rute tol melewati perkampungan mereka.Alasan penolakan warga karena daerah mereka sesuai Perda tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) tidak termasuk rute tol Semarang-Solo. Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menargetkan proses pembebasan tanah untuk proyek jalan tol Semarang-Solo dapat tuntas pada bulan Februari 2008 agar bisa segera dilakukan pembangunan. Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Semarang, Soemarmo mengatakan, proses pembebasan lahan yang sempat mengalami penundaan akan segera dilanjutkan lagi pada pekan ketiga bulan Januari 2008. "Mudah-mudahan proses pembebasan lahan untuk jalan tol di Kota Semarang akan selesai akhir Februari 2008," katanya. Untuk pembebasan tanah, PT Trans Marga Jawa Tengah (TMJT) perusahaan patungan antara PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT) dan PT Jasa Marga selaku pelaksana proyek jalan tol Semarang-Solo telah menyiapkan dana sekitar Rp300 miliar dan total kebutuhan yang diperkirakan senilai Rp800 miliar.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008