Jakarta (ANTARA News) - Cuaca yang tidak bersahabat belakangan ini memaksa PT Energi Mega Persada (ENRG) untuk sementara menghentikan pengapalan minyak dari Blok Kangean Product Sharing Contract (PSC) di Jawa Timur. Menurut Direktur Utama perusahaan pertambangan minyak dan gas itu, Christian V Ponto dalam laporannya kepada Bepapam di Jakarta, Jumat, dengan dihentikannya pengapalan itu, maka sejak akhir Desember lalu Energi Mega Persada menghentikan operasinya di Kangean. Dalam pengapalan hasil produksi itu, Energi Mega, selama ini menggunakan kapal tanker FSO Concorde yang disewanya untuk lapangan minyak di sepanjang Blok Kangean. Christian tidak menyebutkan berapa kerugian yang harus ditanggung dari penghentian sementara produksi dan pengangkutan yang dipicu oleh memburuknya cuaca tersebut. Sementara untuk Blok Malacca Strait PSC (Blok Malacca), dia mengungkapkan adanya keberhasilan pengeboran sumur-sumur pengembangan di lapangan minyak Malibur dan program peningkatan produksi minyak dari sumur-sumur yang ada. "Blok Malacca baru saja menambah produksi minyaknya sebesar 800 barel per hari dari hasil pengeboran sumur-sumur pengembangan di DC-8 dan DC-9 pada Januari 2008," ungkapnya. Menurut dia, peningkatan produksi tersebut karena keberhasilan teknik "hydrolik fracturing" yang diaplikasikan di sumur-sumur tersebut. Saat ini Blok Malacca berhasil meningkatkan produksi minyaknya menjadi sekitar 9.500 barel per hari. ENRG melalui anak perusahaannya telah memiliki kendali sebesar 60,49 persen pada Blok Malacca dan 60 persen di Blok Kangean.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008