Jakarta (ANTARA News) - Pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan menjadi satu-satunya wakil Indonesia di semifinal Malaysia Terbuka Super Series setelah berhasil lolos ke babak empat besar dengan mengalahkan Jens Eriksen/Martin Lundgaard Hansen. Dalam pertandingan terakhir yang digelar di Putra Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Jumat, pasangan peringkat dua dunia itu membukukan kemenangan tercepat hari itu dalam waktu 23 menit dengan skor kemenangan 21-14, 21-8. Kemenangan tersebut memperpanjang rekor kemenangan pasangan juara dunia itu atas ganda veteran Denmark tersebut menjadi 5-1 dari enam pertemuan. Satu-satunya kemenangan yang diraih Eriksen/Lundgaard Hansen terjadi di Jerman Terbuka 2005. Selanjutnya Markis/Hendra akan memperebutkan tempat di final turnamen berhadiah 200.000 dolar AS itu dengan pasangan juara Olimpiade 2000 Candra Wijaya/Tony Gunawan. Pasangan unggulan keempat yang mengusung bendera Indonesia dan Amerika Serikat itu maju ke empat besar dengan menyisihkan Simon Mollyhus/Anders Kristiansen dari Denmark 21-17, 21-17. Sebelumnya mereka pernah empatkali bertemu dengan berbagi kemenangan 2-2, Candra/Tony memenangi dua pertemuan pertama di Korea dan Indonesia Terbuka 2006, sedangkan sisanya di kejuaraan Dunia 2007 dan Hong Kong Super Series tahun yang sama diraih Markis/Hendra. Pasangan putra itu menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa setelah perempatfinalis lainnya, Simon Santoso dan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir tersingkir. Simon menyerah dua game langsung 13-21, 13-21 kepada unggulan pertama Lee chong Wei dari Malaysia dalam waktu 32 menit. "Dia semakin matang dan lebih sabar, sementara saya banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar Simon mengenai kekalahannya. Kekalahan itu membuat rekor pertemuan Simon dengan pemain nomor dua dunia tersebut menjadi 1-3 dengan satu-satunya kemenangan diraih di Taiwan Terbuka September lalu. Sedangkan Chong Wei memenangi duel dalam dua turnamen Super Series, Indonesia dan Perancis Terbuka. Kegagalan Simon, pemain peringkat 11 dunia itu terjadi menyusul tersingkirnya ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir. Pasangan juara dunia yang menjadi unggulan kedua itu ditumbangkan ganda Korea Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung 19-21, 21-23. "Mereka memainkan penempatan `bola` (shuttlecock) dengan baik, mereka jarang mengangkat bola," ujar Nova usai pertandingan saat ditanya kesulitan menghadapi pasangan yang baru pertamakali dihadapinya itu. "Seharusnya tadi bisa rubber-game, tetapi tidak beruntung saat kami unggul 20-17 (pada game kedua) raket saya putus," tambah Nova. Setelah kalah 19-21 pada game pertama, Nova/Lilyana memimpin 20-17 pada game kedua sebelum lawan berhasil membalik keadaan dengan mengumpulkan empat angka berturut-turut untuk unggul 21-20 sebelum menutup pertandingan dengan kemenangan.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008