Malang (ANTARA News) - Dukungan terus berdatangan pada Aremania, sebutan supoter Arema Malang, yang terkena sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI berupa larangan untuk mendampingi Arema saat bertading selama tiga tahun yang diberikan oleh Komdis PSSI. Salah satu bantuan tersebut berasal dari dari yayasan Arema yang siap membantu dengan menurunkan tim kuasa hukum. Humas Arema Malang Muhammad Taufan, Sabtu, mengatakan, bantuan yang diberikan oleh yayasan Arema adalah sebagai bentuk kepedulian pada Aremania yang merupakan salah tulang punggung dari keberhasilan Arema Malang. "Yayasan telah menyiapkan tim kuasa hukum untuk membantu meringankan beban Aremania. Semua juga tahu tim "singo edan" Arema Malang besar karena dukungan dari Aremania," katanya saat dikonfirmasi. Menurut dia, tim kuasa hukum dari yayasan Arema akan bergabung dengan tim kuasa hukum yang telah dibentuk oleh Aremania. Selanjutnya tim kuasa hukum akan menentukan langkah selanjutnya bersama dengan kuasa hukum lainnya. "Untuk langkah selanjutnya tergantung dari Aremania. Yang jelas kami akan mendukung sepenuhnya upaya hukum yang akan dilakukan Aremania," katanya menambahkan. Lebih lanjut ia menjelaskan, sanksi yang diberikan oleh PSSI bukan hanya pada Aremania saja, namun sanksi juga diterima oleh Arema antara lain sanksi denda sebesar Rp 25 juta, sanksi larangan dua kali bermain dan denda Rp 25 juta bagi kapten Arema Alexander Pulalo. Sementara itu, Ketua Korwil Aremania Stasiun, Tembel, mengatakan, pihaknya menyambut baik bantuan yang diberikan oleh yayasan Arema. Menurut dia, yang paling penting saat ini adalah kebersamaan guna melakukan banding atas sanksi yang diberikan PSSI pada Aremania maupun Arema Malang. Aremania mendapatkan sanksi dari PSSI setelah terlibat kerusuhan pada pertandingan babak delapan besar Liga Indonesia XIII distadion Brawijaya Kediri, antara Arema Malang melawan Persiwa Wamena, Rabu (16/1).(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008