Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 2.200 dokter mengikuti Kemah Relawan Nusantara Ikatan Dokter Indonesia (KAWAN IDI) di Bontang, Kaltim, 18-20 Januari 2008 dengan mengusung tema "Bersama Menyehatkan Bangsa". Ketua Umum PB IDI Dr Fahmi Idris, MKes dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, mengatakan, KAWAN IDI 2008 ditutup secara resmi oleh Menko Kesra, Aburizal Bakrie dan hadir dalam kesempatan ini Plt Gubernur Kaltim Yurnalis Ngoyoh dan Walikota Bontang, dr Sofyan Hasdam. Menurut Fahmi, sejak seabad lalu keberadaan dokter di Indonesia telah teruji dengan senantiasa secara aktif menjadi pionir dalam setiap momentum sejarah kebangsaan, termasuk ketika terjadi bencana. Namun dokter punya keterbatasan, sehingga membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. IDI memerlukan mitra dengan institusi lain dalam penanganan kedaruratan. "Dengan adanya jejaring relawan diharapkan akan ada peran aktif dari masyarakat untuk membangun kebersamaan. Intinya, relawan IDI siap terjun dimanapun, karena sudah terlatih menangani kedaruratan dan bencana", katanya. Lebih jauh Fahmi menambahkan, pemilihan Kota Bontang sebagai tempat pelatihan relawan didasarkan pencapaian positif selama ini terhadap program kesehatan yang telah dicanangkan. Sementara itu, sebagai Duta Dokter Untuk Bangsa sekaligus Ketua Pelaksana, Walikota Bontang dr Sofyan Hasdam menyatakan, tujuan digelarnya Kawan IDI adalah untuk mengukuhkan semangat kebersamaan dan keterpaduan antara IDI dengan berbagai potensi masyarakat dalam pemenuhan hak dasar pelayanan kesehatan yang optimal. "Manfaat adanya pelatihan relawan ini adalah menanamkan kepedulian secara sukarela dalam menanggulangi masalah social kemanusiaan yang terkait dengan kedaruratan dan bencana", katanya. Pemkot Bontang telah mengalokasikan dana sekitar Rp16 Miliar untuk jaminan kesehatan, pendidikan dan sanitasi bagi 78 ribu masyarakatnya. Semua ini merupakan bentuk kemitraan dan semangat pengabdian dalam model Bontang Sehat 2008.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008