Jakarta (ANTARA News) - Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap bagus, karena itu bisnis asuransi akan terus tumbuh dengan baik, meski ada kekhawatiran atas gejolak ekonomi global akibat krisis keuangan Eropa dan Amerika Serikat (AS), kata Stephen Appleyard. "Bisnis asuransi di dalam negeri tetap tumbuh, sekalipun terjadi gejolak pasar baik di dalam negeri maupun di luar negeri," kata Vice President Director Asuransi AIA Indonesia itu kepada pers, seusai meluncurkan produk baru "Xtra & Link" di Jakarta, Selasa. Menurut dia, krisis keuangan di Amerika Serikat dan Eropa memang menimbulkan kekhawatiran, bahkan Amerika mendekati resesi, namun dengan tumbuhnya ekonomi China dan India di atas 10 persen memberikan keyakinan ekonomi di kawasan Asia tetap tumbuh. "Kami optimis ekonomi Asia tetap tumbuh khususnya Indonesia, karena raksasa ekonomi Asia, China dan India tumbuh dengan baik," ucapnya. Pasar asuransi, lanjut dia, dengan adanya gejolak ekonomi global kemungkinan sedikit tergerus, namun pertumbuhan tidak akan berbeda jauh dibanding tahun lalu. Apabila pertumbuhan asuransi pada tahun 2007 sebesar 70 persen, maka pada tahun ini diperkirakan mencapai 65 persen, katanya. Ekonomi Indonesia yang tumbuh di atas enam persen itu didukung oleh sektor konsumsi yang akan makin berkembang dengan masuknya dana panas asing dan mulai bergeraknya sektor infrastruktur. Selain itu, kesadaran masyarakat terhadap asuransi juga semakin tinggi, ujarnya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008