Surabaya (ANTARA News) - TNI AU memberikan santunan kepada Setu, warga Desa Sidodadi, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, yang rumahnya tertimpa komponen pesawat angkut C-130 Hercules, Rabu (23/1). "Kami sudah menghitung kerugian yang diderita korban, yakni satu reng rumah sepanjang 1,5 meter dan 12 gentengnya rusak," kata kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Iswajudi Madiun, Mayor (Sus) Drs Wenny Bukamo yang dihubungi ANTARA dari Surabaya, Kamis. Ia mengemukakan TNI AU akan memperbaiki rumah tersebut dan memberikan tali asih atau kompensasi kepada pemilik rumah itu. Namun Wenny menolak menyebutkan berapa besarnya santunan tersebut. Sementara itu, tim Mabes TNI AU menyelidiki jatuhnya komponen pesawat tersebut. "Tim dari Jakarta akan menyelidiki apakah jatuhnya komponen itu karena `human error` atau karena `material fatigue` atau kelelahan komponen," kata Wenny. Dikatakannya kalau jatuhnya komponen yang merontokkan sebagian atap rumah warga itu karena kesalahan manusia, maka kru yang bertanggung jawab dalam penerbangan hercules tersebut akan dikenai sanksi. Wenny juga tidak mau menjelaskan bentuk sanksi tersebut. Namun demikian, jika insiden itu terjadi karena kelelahan material, maka akan ditanyakan kepada pabrikannya di Amerika Serikat. Pesawat Hercules dari Skadron 31 Halim Perdanakusuma itu terbang dengan rute Jakarta - Madiun - Makassar dan Kendari. Pesawat itu terbang secara terjadwal dengan membawa kebutuhan logistik militer. Secara teknis, katanya, jatuhnya komponen itu tidak menjadi masalah karena pesawat itu tetap aman terbang, dengan menempuh perjalanan jauh hingga ke Kendari. Namun masalah itu tetap menjadi masalah di darat. "Untungnya cuma menimpa sebagian rumah warga. Tapi kalau menimpa manusia, kan bisa berbahaya. Itu yang perlu dimintai pertanggungjawaban sesuai hasil penyelidikan tim dari Jakarta," katanya. Cerobong seberat sekitar 10 kilogram itu jatuh dan membuat ambrol atap rumah Seto. Namun karena saat kejadian para penghuni sedang berada di sawah, sehingga peristiwa itu tidak membuat celaka penghuni rumah, katanya. Menurut keterangan warga, peristiwa tersebut terjadi sesat setelah ada pesawat yang melintas di sekitar desa itu. Meski hanya mengakibatkan kerusakan ringan, kejadian itu sempat membuat pemilik rumah dan warga sekitar ketakutan. Barang bukti benda dengan diamter 75 sentimeter itu sempat diamankan petugas Polres Madiun untuk diteliti lebih lanjut. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008