Amman (ANTARA News) - George Habash, pemimpin kondang gerilyawan Palestina selama hampir lima dasawarsa, meninggal di King Hussein Medical Centre, Jordania, pada usia 82 tahun, Sabtu. Habash, yang dikenal sebagai Al-Hakim, mendirikan Front Rakyat bagi Pembebasan Palestina (PFLP), kelompok gerilyawan Marxis Palestina, pada 1967. PFLP, pimpinan Habash, yang lama menjadi pesaing faksi Fatah, pimpinan mendiang Presiden Palestina Yasser Arafat, menjadi salah satu dari dua kelompok terbesar di dalam Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Habash dilahirkan pada 1926 di Lydda (sekarang menjadi Lod) dari keluarga Palestina Kristen dan meninggalkan seorang janda serta dua anak perempuan. Para pejabat Palestina di Ramallah mengatakan ia meninggal akibat serangan jantung. PFLP menyatakan Habash akan dikuburkan di Amman, Jordania, Senin atau Selasa. Habash menyelesaikan pendidikan bidang kedokteran di American University of Beirut pada 1951 dan pada tahun yang sama ia menjadi anggota pendiri Gerakan Nasionalis Arab, yang diilhami oleh Nasserisme dan doktrin lain sosialis serta pan-Arab. Menyusul kekalahan tentara Arab dalam Perang Enam Hari 1967, Habash mendirikan PFLP dan memegang jabatan sekretaris jenderal selama 33 tahun. Ia meletakkan jabatan pada 2000 karena alasan kesehatan. PFLP menjadi terkenal pada 1970-an melalui serangkaian pembajakan pesawat dan serangan berdarah di dalam wilayah Israel, DPA melaporkan.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008