Bangkok (ANTARA News) - Samak Sundaravej, pendukung perdana menteri Thailand terguling Thaksin Shinawatra, Senin, terpilih sebagai perdana menteri setelah menang dengan suara mayoritas di parlemen. Samak, tokoh sayap kanan yang setia pada kerajaan, menang lebih dari 241 suara yang diperlukan untuk menjadi perdana menteri, dengan mengalahkan pemimpin oposisi Abhisit Vejjajiva dari Partai Demokrasi, kata AFP. Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang dipimpin Samak memimpin koalisi enam partai yang mengontrol dua pertiga kursi parlemen, setelah memenangi pemilihan pertama sejak kudeta militer September 2006 yang menggulingkan Thaksin. Tokoh karismatik namun dianggap pemecah-belah, Samak, 72 tahun, akan menjadi perdana menteri Thailand ke-25 jika Raja Bhumibol Adulyadej merestuinya, suatu formalitas yang akan diambil dalam beberapa hari mendatang. Kemenangan Samak dan PPP menandai tajamnya perbedaan pendapat di kalangan militer, yang tidak berupaya untuk ikut ambil bagian sebagai mesin politik Thaksin. Pemerintah yang didukung junta tersebut melarang Thaksin berpolitik, juga membubarkan partai politiknya dan membekukan aset-aset kekayaannya yang diperkirakan bernilai sekitar dua miliar dolar. Namun Thaksin memberi kesempatan Samak menghimpun para pendukungnya di bawah PPP, yang meraih kemenangan besar dalam pemilihan bulan lalu. Junta akhir pekan lalu mengumumkan bahwa pihaknya akan membubarkan diri untuk memberi kesempatan bagi terwujudnya pemerintahan sipil yang baru. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008