Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menangkap seorang warga negara Nigeria, Mike (20), karena menjadi bandar heroin yang mengendalikan satu jaringan di Jakarta, pekan lalu. Penangkapan Mike dilakukan setelah polisi menangkap beberapa pengedar sebelumnya, kata Kepala Satuan Narkotika Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Yupri, di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan polisi menyita barang bukti berupa 437,4 gram heroin. Menurut dia, penangkapan Mike berawal ketika seorang polisi berhasil memancing salah satu kaki tangan Mike bernama Zul (36) untuk transaksi 66,4 gram heroin di Pintu I Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat. Zul pun tertangkap bersama dengan salah satu temannya yang menjadi kurir, yakni Syam. Berbekal keterangan dua tersangka, polisi menangkap MAR (28 ) di depan Masjid At Tin, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, dengan barang bukti 100 gram heroin lalu menangkap ED (40) di depan kantor travel 4848 di Jalan Raya Kwitang, Jakarta Pusat. Meski tak diperoleh barang bukti dari tangan ED, polisi lalu menggeledah rumahnya Perumahan Pondok Ungu Blok D/25 nomor 13, Bekasi Utara dan menemukan 200 gram heroin, 50 gram shabu, dan 50 gram ganja. "Dari keterangan MD terungkap bahwa pemilik narkoba itu adalah Mike," katanya. Polisi berhasil menangkap Mike restoran A & W, Pantai Karnaval, Ancol, Jakarta Utara dengan barang bukti 70 gram heroin. "Mike mengaku, heroin berasal dari Ayu, pacarnya, yang kini buron. Meski demikian, kami tidak percaya pengakuan Mike yang diduga kuat menjadi dalang jaringan bandar heroin ini," katanya. Dalam kasus yang sama namun berbeda jaringan, polisi menangkap seorang warga negara Nigeria lain, Joseph IGW Buike (35), dan pacarnya, Ita, dengan barang bukti 25 gram shabu. Keduanya ditangkap di Pasar Swalayan Hero, Tomang, Jakarta Barat. (*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008