Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sesi Rabu ditutup naik tipis 0,10 persen yang dipimpin saham Aneka Tambang (ANTM). IHSG BEI ditutup naik 2,516 poin di akhir sesi menjadi 2.610,359 setelah hampir sepanjang sesi dua berada di zona negatif. Sedangkan, indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, ditutup turun tipis 0,012 poin atau 0,00 persen ke level 559,507. Head Research PT Recapital Securities, Poltak Hotradero, kepada ANTARA News di Jakarta mengatakan, naiknya indeks lebih didorong oleh penguatan saham ANTM. Saham ANTM ditutup naik Rp350 menjadi Rp3.600 dengan pencapaian nilai transaksi tertinggi dengan nilai Rp977,473 miliar atau 10,36 persen dari total transaksi yang terjadi pada Rabu ini. Menurut Poltak, pasar saham tertekan oleh negatif bursa regional, sehingga hampir sepanjang perdagangan sesi kedua indeks dalam tekanan jual. "Para pelaku pasar melakukan seleksi beli beberapa saham unggulan, terutama ANTM dan beberapa saham tambang lainnya dan grup Astra yang mendorong indeks di akhir sesi," jelasnya. Seleksi saham ini terlihat masih dominannya saham yang turun sebanyak 94 dibanding yang naik 71, sedangkan 64 stagnan dan 223 efek tidak aktif diperdagangkan. Poltak juga menjelaskan bahwa negatifnya bursa regional lebih disebabkan oleh aksi pelaku pasar yang menunggu keputusan "The Fed" nanti malam. The Fed diprediksi akan menurunkan suku bunganya sebesar 50 basis poin untuk berada di level 3,0 persen. Sikap hati-hati para pelaku pasar ini membuat beberapa bursa kawasan di Asia ditutup turun, seperti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang melemah 133,83 poin (0,99 persen) ke posisi 13.345,03 dan bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng anjlok 638,11 poin (2,63 persen) menjadi 23.653,68. Selain ANTM, beberapa saham unggulan yang mendorong kenaikan indeks adalah Astra Agro Lestari yang menanjak Rp400 menjadi Rp30.450, Energi Mega Persada naik Rp40 ke posisi Rp1.380, Tambang Timah melambung Rp1.350 ke level Rp28.650 dan Internasional Nickel menambaht Rp100 menjadi Rp8.000. Volume perdagangan mencapai 2,654 miliar saham dengan nilai Rp4,632 triliun dari 58.019 kali transaksi. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008