Semarang (ANTARA News) - Bangkai kapal barang Theresia I yang tenggelam di pintu luar Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat, tidak akan mengganggu arus lalu lintas kapal yang akan keluar masuk pelabuhan ini. Administrator Pelabuhan (Adpel) Tanjung Emas Semarang, Slamet Widoyo mengatakan, titik tenggelam kapal berada di bagian timur alur pintu luar pelabuhan. Namun, menurut dia, Adpel Tanjung Emas akan mengupayakan evakuasi terhadap bangkai kapal dan muatannya. Ia mengatakan, upaya evakuasi ini akan diawali pemasangan tanda di sekitar lokasi tenggelamnya kapal, sehingga kapal lain yang meintas akan lebih berhati-hati. Selain itu, kata dia, upaya pencegahan pencemaran akibat tenggelamnya kapal bermuatan 1.325 ton kaca ini juga akan segera dilakukan. Adapun untuk evakuasi pengangkatan bangkai kapal, ia mengakui hal tersebut akan membutuhkan waktu lama. Ia menuturkan, kapal nahas tersebut tenggelam akibat pengaruh cuaca buruk yang disertai anging kencang dan gelombang tinggi di sekitar perairan lepas Laut Jawa. Ia membantah adanya perkiraan jika tenggelamnya kapal ini akibat kelebihan muatan. "Jika dibanding bobot kapal yang mencapai 2.899 ton, muatan yang dibawa masih memenuhi batas toleransi. Selain itu, kapal ini juga dilengkapi dengan surat-surat kelayakan berlayar yang berlaku hingga 27 Juni 2009," katanya. Kapal barang Theresia I dengan rute Semarang-Belawan tenggelam sekitar 1 mil dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang atau tepatnya di ujung pintu luar pelabuhan. Kapal tenggelam akibat buritan kapal menghantam dam pembantas pintu masuk pelabuhan, setelah terseret arus yang terjadi karena cuaca buruk. 12 anak buah kapal berhasil menyelamatkan diri bergitu mengetahui lambung kapal bocor dan memenuhi badan kapal.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009