Gorontalo (ANTARA News) - Hujan yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah Kota Gorontalo dilanda banjir seperti Kelurahan Limba B dan Biawu Kecamatan Kota Selatan dan beberapa kelurahan lagi di Kecamatan Kota Timur. Ratusan rumah penduduk, kantor pemerintah maupun swasta, tempat ibadah serta berhektar-hekter sawah petani tergenang air banjir, demikian laporan ANTARA News dari Gorontalo. Sejumlah warga mengatakan, Kota Gorontalo merupakan daerah yang setiap tahun terkena musibah banjir, bahkan tahun 2007 lalu, bencana tersebut lima kali melanda beberapa kelurahan di wilayah tersebut. Dia menjelaskan, banjir yang melanda Kota Gorontalo merupakan limpahan air dari dua sungai di daerah tersebut yakni Bolango dan Bone, yang jika terjadi hujan tidak dapat menampung debit air yang timbul. "Kami hanya pasrah saja dengan adanya bencana ini, sebab setiap kali hujan turun selama beberapa hari, pasti banjir akan terjadi," kata Harun, salah seorang warga di daerah tersebut. Boalemo Selain di Kota Gorontalo, banjir juga melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Boalemo. Daerah yang ada di Provinsi Gorontalo bukan saja Kota Gorontalo yang tertimpa bencana banjir, tetapi juga beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Boalemo ikut merasakannya. Hujan yang turun sejak tiga hari terakhir mengakibatkan meluapnya sungai Paguyaman di Kabupaten Boalemo, sehingga sejumlah Desa yang ada di Kecamatan Paguyaman dan Wonosari terendam. Beberapa warga di daerah tersebut ketika ditemui mengatakan bahwa bencana banjir kali ini, selain merendam sebanyak 467 rumah penduduk, juga menggenangi sekitar 100 hektare areal persawahan. Umar M salah seorang warga di Desa Harapan Kecamatan Wonosari mengatakan bahwa beberapa bangunan pemerintah juga turut tertimpa bencana, seperti kantor Polsek, KUA, SMK serta beberapa bangunan tempat ibadah. Wakil Bupati Boalemo, Laode Haimudin mengatakan bahwa pemerintah telah mengerahkan sejumlah personil untuk mengantipasi bencana tersebut, dengan cara membuat posko. Selain itu, telah memberikan bantuan sejumlah makanan, air bersih, obat-obatan kepada warga yang tertimpa bencana, serta terus mendata warga yang rumah maupun areal pertanian rusak karena banjir. "Kerugian yang diakibatkan oleh bencana banjir masih dalam pendataan pemerintah Boalemo," kata Laode. Bulan Desember 2007 llau kota Gorontalo juga sempat dilanda banjir besar.(*)

Pewarta: anton
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008